Mohon tunggu...
Ahmad Iqbal Athok Illah
Ahmad Iqbal Athok Illah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Pelajar SMAN 3 KOTA MOJOKERTO

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orangtua

18 November 2024   19:33 Diperbarui: 18 November 2024   19:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Selalu alasan yang sama," Dina menjawab sinis. Ia berdiri dan meninggalkan meja makan.

Ibunya hanya bisa menatap piring kosong di depannya. Di balik wajah tenangnya, ada luka yang dalam.

---

Hari-hari berlalu, dan hubungan Dina dengan ibunya semakin memburuk. Dina tidak lagi bicara banyak, dan ibunya pun tidak memaksa. Namun, di balik diamnya, ibunya terus bekerja keras. Ia menerima pekerjaan tambahan sebagai tukang cuci di rumah tetangga, meski tubuhnya sering terasa sakit.

Di sekolah, Rina mencoba memberi semangat pada Dina.

"Din, aku tahu kamu marah. Tapi kamu nggak boleh ngomong gitu terus ke ibumu. Dia pasti punya alasan," kata Rina.

"Alasan? Alasan apa, Rin? Selalu nggak ada uang, nggak ada waktu. Aku capek dengar itu," jawab Dina tajam.

"Tapi kamu sadar, kan, dia tetap berusaha buat kamu?"

Dina terdiam. Ada bagian dalam dirinya yang tahu Rina benar, tapi egonya terlalu besar untuk mengakuinya.

---

Satu malam, Dina terbangun karena suara batuk keras dari arah dapur. Ia keluar dari kamarnya dan melihat ibunya bersandar di dinding, terlihat lemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun