Mohon tunggu...
Ahmad Iqbal Athok Illah
Ahmad Iqbal Athok Illah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Pelajar SMAN 3 KOTA MOJOKERTO

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Orangtua

18 November 2024   19:33 Diperbarui: 18 November 2024   19:42 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nggak apa-apa, cuma lagi banyak pikiran," jawab Dina singkat.

Rina mengangkat alis, tapi tidak mendesak. Ia tahu Dina butuh waktu untuk bercerita. Mereka berjalan menuju kelas bersama, obrolan ringan berganti menjadi cerita-cerita kecil tentang guru mereka yang suka bercanda di depan kelas.

Saat jam istirahat, Dina akhirnya membuka diri. Mereka duduk di bangku panjang di dekat taman sekolah. Dina mengeluarkan buku catatannya, menunjukkan beberapa tulisan kepada Rina.

"Aku pengen ikut lomba ini, Rin," katanya sambil menunjuk poster kecil yang dilipat di antara halaman buku. "Hadiah utamanya besar. Kalau aku menang, aku bisa bantu ibu."

Rina membaca poster itu dengan serius. "Ini lomba penulis cerpen, ya? Kayaknya seru. Tapi... biayanya lumayan juga, Din."

Itu adalah inti masalah Dina. Ia tahu keluarganya tidak punya cukup uang untuk membayar biaya pendaftaran lomba, apalagi kalau harus pergi ke kota besar untuk finalnya. Dina merasa buntu, marah, dan kecewa, tapi tidak tahu harus melampiaskan ke mana.

---

Malam itu, saat ia pulang ke rumah, Dina menemukan ibunya sedang menghitung uang receh di meja makan. Sekilas, ibunya terlihat lelah tapi tetap sabar, seperti biasa.

"Bu, aku mau ikut lomba," kata Dina tiba-tiba.

Ibunya menoleh, sedikit terkejut. "Lomba apa, Nak?"

"Lomba penulis cerpen. Tapi biayanya mahal," Dina langsung menjelaskan dengan nada yang terdengar seperti keluhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun