“Mauuu.....”
“Nah sekarang yang jadi soal adalah dari mana kita bisa punya mesin jahit untuk mulai belajar. Nanti setelah mahir, akan kita buka jasa permak Levis atau terima jahitan dari para tetangga sekitar sini.”Tanya Samboja untuk semua yang hadir.
“Nah itu dia Kak dari mana mesinnya?” sambut Saglik.
“Saya akan coba bantu dengan menggalang dana dari kawan-kawan mahasiswa, dan saya usul, mulai sekarang kita kumpulkan sampah botol bekas aqua...disepanjang kali cisadane ini, kita sortir sampahnya, pilih apa saja yang masih bisa dijual ke para pendaur ulang bahan pelastik. Kita kumpulkan uangnya, lalu kita beli mesin jahit.”
“Ide yang bagus kak Hakim.”
Laksanakan....
(*)
Catatan: gepeng : gelandangan dan pengemis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H