Mohon tunggu...
Ahmad Maulana S
Ahmad Maulana S Mohon Tunggu... Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan -

Founding partner di Lembaga Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan // Penikmat kutak-katik kata yang gemar mengembara dari satu bait ke larik yang lainnya // Cuma seseorang yang ingin menjadi tua tanpa rasa bosan, setelah sebelumnya beranak-pinak seperti marmut atau cecurut // Salam hangat persahabatan...^_

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pelajaran yang Bisa Diserok dari Mengikuti Even Fiksi ‘Aku Punya Impian’ di Kompasiana

8 Juli 2015   04:01 Diperbarui: 8 Juli 2015   06:17 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari pembalasan tiba. Masih lekat dalam bayangan pria berbadan tegap itu. Beberapa pekan lalu, nafas yang tersengal-sengal dan cucuran keringat yang membasahi seluruh badan.

Pria itu sudah mempersiapkan pistol berpeluru serta konsep pembalasan yang cukup detail.

Pukul 00:08 dini hari. Ia sudah siap menaklukan 100 meter dengan balutan dendam membara. Matanya tajam menyapu seluruh area target.

Namun, keningnya tiba-tiba berkerut.

“Kemana anjing sialan itu?”

Kembali ia tarik teleskop dengan geram. “Hah, sial, tidak ada!”

***

Keesokan harinya, ia mendengar kabar bahwa anjing itu sudah tewas diracun oleh majikannya.

Anjing juga bisa mendendam. Ia menyerang majikannya karena seringkali mendapat perlakukan kasar. (linkis.com)

  

Anak Kucing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun