“Tolong, jendelanya dibuka.”
“Tidak tahu sopan santun. “
“Ayo, mengaku saja.“
“Tanpa suara pula,” kata sopir. “ Itu pasti keluar dari lubang yang sangat longgar.“
Duduk dibelakang sopir, wajah seorang penumpang bersemu merah, mengingat semalam pasangannya kembali ‘lewat belakang’. (Anto Dachlan).
Khitan
Warga Bringkang memiliki semacam kepercayaan turun-temurun bahwa bocah lelaki desa tersebut harus sudah dikhitan sebelum menginjak usia delapan bulan. Konon bila hingga delapan bulan putra mereka belum juga berkhitan, sesosok wewe gombel akan datang dan melarikan putranya.
"Yang benar saja?" Aku mendiskusikan hal yang kudengar tadi sore dari beberapa tetangga dengan suamiku.
"Ah, mitos." Jawabnya ringan, "Aku lahir di sini dan baru sunat saat umurku delapan tahun. Kau lihat? Sekarang aku masih ada di sampingmu."
Kami berdua tergelak.
Namun kemudian tawa suamiku hilang selagi ia teringat sesuatu, "Tapi aneh, kalau tak salah yang menyunatku dulu seorang wanita jelek tanpa busana." (FFRabu Monday FlashFiction).
Dendam