Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Rahasia di Balik Pilihan Wanita Jepang jadi Bintang JAV: Gaji Fantastis Rp1,5 Miliar yang Menggiurkan!

30 November 2024   19:27 Diperbarui: 30 November 2024   19:27 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Emiri ini mencerminkan realitas bahwa keputusan untuk terjun ke industri JAV tidak melulu didorong oleh kemiskinan atau kebutuhan mendesak. Ada pula yang melakukannya karena faktor gaya hidup, ambisi, atau rasa ingin tahu terhadap dunia yang menawarkan penghasilan besar dan ketenaran singkat.

Namun, terlepas dari latar belakangnya, keputusan ini sering kali membawa konsekuensi besar, termasuk tekanan sosial dan stigma yang melekat pada para bintang JAV. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi mereka yang memilih jalur ini, sebagaimana Emiri sendiri akui dalam wawancaranya.

2. Gaji

Salah satu alasan utama perempuan Jepang terjun ke industri JAV adalah penghasilan besar yang ditawarkan. Dalam wawancaranya, Emiri Okazaki menjelaskan bahwa sistem pembayaran di industri ini sangat beragam, tergantung pada jenis kontrak yang disepakati. Tingkat penghasilan ini menjadi daya tarik utama bagi perempuan dari berbagai latar belakang. Jenis-jenis kontrak dan penghasilannya:

a. Kontrak 2 Days Shot

Dalam kontrak ini, aktris bekerja selama dua hari untuk satu proyek syuting.

  • Bayaran berkisar antara USD10.000 (Rp155,6 juta) hingga USD30.000 (Rp467 juta) per proyek.
  • Kontrak ini biasanya ditawarkan kepada aktris yang sudah memiliki reputasi atau dianggap menarik oleh produser, sehingga nilai proyeknya lebih tinggi.

b. Kontrak Single Shot

Jenis kontrak ini melibatkan syuting untuk satu kali produksi, yang umumnya lebih singkat dibandingkan kontrak 2 days shot.

  • Penghasilan berada di kisaran USD2.000 (Rp31,1 juta) hingga USD6.000 (Rp93,4 juta) per proyek.
  • Kontrak ini sering kali diberikan kepada aktris baru atau mereka yang belum memiliki nama besar di industri.

c. Kontrak untuk Pemotretan Sensual

Ada juga jenis kontrak yang hanya mengharuskan aktris memperlihatkan bagian tubuh tertentu, seperti dada, tanpa adegan eksplisit.

  • Bayaran untuk kontrak ini jauh lebih rendah, yakni sekitar USD150 (Rp2,3 juta) hingga USD200 (Rp3,1 juta) per sesi.
  • Kontrak ini biasanya diberikan kepada aktris pemula atau mereka yang hanya ingin mencoba-coba tanpa terjun penuh ke industri.

d. Bayaran Bintang Ternama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun