Pernyataan Emiri ini mencerminkan realitas bahwa keputusan untuk terjun ke industri JAV tidak melulu didorong oleh kemiskinan atau kebutuhan mendesak. Ada pula yang melakukannya karena faktor gaya hidup, ambisi, atau rasa ingin tahu terhadap dunia yang menawarkan penghasilan besar dan ketenaran singkat.
Namun, terlepas dari latar belakangnya, keputusan ini sering kali membawa konsekuensi besar, termasuk tekanan sosial dan stigma yang melekat pada para bintang JAV. Hal ini menjadi salah satu tantangan terbesar bagi mereka yang memilih jalur ini, sebagaimana Emiri sendiri akui dalam wawancaranya.
2. Gaji
Salah satu alasan utama perempuan Jepang terjun ke industri JAV adalah penghasilan besar yang ditawarkan. Dalam wawancaranya, Emiri Okazaki menjelaskan bahwa sistem pembayaran di industri ini sangat beragam, tergantung pada jenis kontrak yang disepakati. Tingkat penghasilan ini menjadi daya tarik utama bagi perempuan dari berbagai latar belakang. Jenis-jenis kontrak dan penghasilannya:
a. Kontrak 2 Days Shot
Dalam kontrak ini, aktris bekerja selama dua hari untuk satu proyek syuting.
- Bayaran berkisar antara USD10.000 (Rp155,6 juta) hingga USD30.000 (Rp467 juta) per proyek.
- Kontrak ini biasanya ditawarkan kepada aktris yang sudah memiliki reputasi atau dianggap menarik oleh produser, sehingga nilai proyeknya lebih tinggi.
b. Kontrak Single Shot
Jenis kontrak ini melibatkan syuting untuk satu kali produksi, yang umumnya lebih singkat dibandingkan kontrak 2 days shot.
- Penghasilan berada di kisaran USD2.000 (Rp31,1 juta) hingga USD6.000 (Rp93,4 juta) per proyek.
- Kontrak ini sering kali diberikan kepada aktris baru atau mereka yang belum memiliki nama besar di industri.
c. Kontrak untuk Pemotretan Sensual
Ada juga jenis kontrak yang hanya mengharuskan aktris memperlihatkan bagian tubuh tertentu, seperti dada, tanpa adegan eksplisit.
- Bayaran untuk kontrak ini jauh lebih rendah, yakni sekitar USD150 (Rp2,3 juta) hingga USD200 (Rp3,1 juta) per sesi.
- Kontrak ini biasanya diberikan kepada aktris pemula atau mereka yang hanya ingin mencoba-coba tanpa terjun penuh ke industri.
d. Bayaran Bintang Ternama