Masalah juga muncul dalam hubungan romantisnya. Ketika Emiri mengungkapkan pekerjaannya kepada pacarnya, reaksinya sangat ekstrem:
a. Sang pacar mengancam akan membunuhnya, lalu bunuh diri.
b. Pada satu titik, ia bahkan mengarahkan pisau ke Emiri, menciptakan situasi yang sangat berbahaya.
Hubungan ini mencerminkan stigma dan tekanan sosial yang melekat pada pekerjaan di industri JAV, di mana pasangan sering kali merasa tidak nyaman atau bahkan merasa terancam oleh pekerjaan tersebut.
3. Tantangan dengan Keluarga Pasangan
Masalah lain muncul dengan pasangan barunya. Ketika ibu pasangan Emiri mengetahui pekerjaannya, ia mendesak putranya untuk meninggalkan Emiri, menunjukkan bahwa stigma terhadap profesi ini tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada hubungan sosial mereka.
Keputusan Emiri untuk memasuki industri JAV membawa konsekuensi emosional yang berat, termasuk rasa bersalah terhadap keluarga, konflik yang mengancam nyawanya dengan pasangan, dan tekanan sosial dari keluarga pasangan. Meskipun ia berusaha untuk berdamai dengan pilihannya, pengalaman ini menunjukkan bagaimana industri JAV tidak hanya memengaruhi individu tetapi juga jaringan hubungan mereka, sering kali meninggalkan luka yang mendalam. Kisah Emiri adalah pengingat tentang kompleksitas pilihan hidup yang melibatkan nilai-nilai pribadi, keluarga, dan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H