Kesulitan berkomunikasi akibat kurangnya kemampuan berbahasa asing dapat menjadi hambatan besar bagi pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Hal ini tidak hanya memengaruhi interaksi sehari-hari dan kemampuan mereka untuk menjalankan tugas, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan mental dan prospek karir mereka. Oleh karena itu, penting bagi pekerja yang berencana untuk bekerja di luar negeri untuk mempersiapkan diri dengan mempelajari bahasa asing sebelum berangkat, serta terus mengembangkan keterampilan bahasa mereka selama bekerja di lingkungan internasional.
2. Biaya Hidup yang Tinggi
Biaya hidup di negara maju biasanya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan di Indonesia, dan ini seringkali menjadi tantangan signifikan bagi pekerja yang memutuskan untuk bekerja di luar negeri. Berikut adalah beberapa aspek yang menjelaskan dampak biaya hidup yang lebih tinggi dan kebutuhan untuk melakukan penyesuaian keuangan:
a. Kebutuhan Dasar yang Lebih Mahal
Kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan layanan kesehatan umumnya lebih mahal di negara maju. Ini mencakup:
1) Biaya Makanan
Harga makanan, baik yang dibeli di supermarket maupun di restoran, biasanya lebih tinggi. Pekerja mungkin harus menyesuaikan kebiasaan belanja dan konsumsi mereka, misalnya dengan memilih untuk memasak di rumah daripada makan di luar.
2) Biaya Tempat Tinggal
 Sewa atau harga properti di negara maju, terutama di kota-kota besar, cenderung sangat tinggi. Pekerja perlu mempertimbangkan lokasi tempat tinggal dan anggaran yang dibutuhkan untuk sewa, yang dapat menguras sebagian besar gaji mereka.
b. Transportasi
Biaya transportasi juga menjadi faktor penting dalam anggaran bulanan pekerja: