Kondisi ketidakpastian dan kesulitan dalam berkomunikasi dapat menyebabkan stres dan kecemasan, yang berdampak pada kesejahteraan mental pekerja:
1) Perasaan Terasing
Ketidakmampuan untuk berkomunikasi dengan baik dapat membuat pekerja merasa terasing dari lingkungan kerja, sehingga mengurangi rasa percaya diri dan kenyamanan mereka. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi dan kepuasan kerja.
2) Kecemasan dalam Situasi Sosial
Kesulitan berbahasa dapat menyebabkan pekerja merasa cemas saat harus berinteraksi dengan orang lain, baik dalam konteks profesional maupun sosial. Rasa cemas ini dapat menghalangi mereka untuk mencari bantuan atau dukungan ketika diperlukan.
d. Hambatan dalam Kemajuan Karir
Kemampuan berkomunikasi yang terbatas dapat berdampak negatif pada prospek karir pekerja:
1) Kesempatan Promosi yang Terbatas
Pekerja yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik mungkin akan kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek penting atau mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Perusahaan sering mencari karyawan yang dapat berinteraksi dengan baik dalam lingkungan global, dan keterbatasan bahasa dapat menjadi penghalang dalam hal ini.
2) Evaluasi Kinerja yang Negatif
Kesulitan dalam berkomunikasi dapat memengaruhi evaluasi kinerja, di mana atasan mungkin tidak melihat potensi atau kontribusi pekerja secara keseluruhan. Ini dapat menghambat pengembangan karir mereka di perusahaan tersebut.