a. Struktur dan Keteraturan
Aturan-aturan permainan berfungsi sebagai kerangka kerja yang mendefinisikan bagaimana permainan dimainkan. Mereka menciptakan struktur yang memungkinkan pemain bersaing dalam cara yang adil dan terorganisir. Tanpa aturan, permainan akan kehilangan makna dan dapat berakhir menjadi kacau.
b. Ketegangan dan Tantangan
Aturan tidak hanya membatasi tindakan, tetapi juga menciptakan ketegangan dan tantangan yang meningkatkan kesenangan. Misalnya, pemain harus berusaha untuk mematuhi aturan sambil mencari cara untuk mengalahkan lawan, yang menambah lapisan strategi dan kegembiraan dalam permainan.
3. Peran Wasit
a. Penegakan Aturan
Wasit bertugas untuk menegakkan aturan dan memastikan permainan berjalan dengan adil. Mereka tidak seharusnya terlibat dalam permainan untuk memaksimalkan kesenangan karena hal ini dapat menciptakan ketidakpastian dan kebingungan. Jika wasit mengubah aturan atau terlibat secara aktif, permainan akan kehilangan integritas dan tujuannya.
b. Kemandirian Wasit
 Tugas wasit adalah untuk menjaga kesetaraan dan keadilan dalam permainan, bukan untuk memaksakan interpretasi mereka tentang kesenangan. Hal ini menekankan bahwa kesenangan berasal dari dinamika antara pemain dan aturan, bukan campur tangan langsung dari wasit.
4. Perubahan Aturan
a. Fleksibilitas Aturan