1. Kesalahan Rousseau
a. Kekeliruan dalam Memahami Privatisasi
Rousseau berpendapat bahwa privatisasi sumber daya mengurangi cadangan yang dapat dimiliki oleh orang lain. Ia percaya bahwa dengan mengklaim tanah atau sumber daya, seseorang membatasi akses orang lain terhadap sumber daya yang sama. Namun, Schmidtz berargumen bahwa pandangan ini tidak sepenuhnya benar.
b. Peningkatan Cadangan Sumber Daya
Schmidtz berpendapat bahwa privatisasi sebenarnya tidak mengurangi cadangan sumber daya, melainkan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Dengan kepemilikan yang jelas, pemilik tanah memiliki insentif untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya dengan cara yang lebih produktif, sehingga menciptakan lebih banyak kekayaan secara keseluruhan.
2. Kebebasan dan Privatisasi
a. Pembatasan Kebebasan Bergerak
Memang benar bahwa privatisasi dapat membatasi kebebasan bergerak individu. Misalnya, dengan seseorang mengklaim tanah sebagai miliknya, orang lain mungkin tidak dapat bebas bergerak di area tersebut tanpa izin. Ini adalah salah satu kritik yang diajukan Rousseau terhadap institusi kepemilikan pribadi.
b. Kebebasan Positif untuk Mencapai Tujuan
Namun, Schmidtz berargumen bahwa meskipun ada pembatasan tertentu terhadap kebebasan bergerak, privatisasi memberikan manfaat yang lebih besar dalam bentuk kebebasan positif. Kebebasan positif merujuk pada kemampuan individu untuk mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan mereka. Dengan adanya kepemilikan, individu dapat melakukan investasi, merencanakan masa depan, dan berkontribusi pada penciptaan kekayaan. Ini meningkatkan kesempatan untuk mencapai aspirasi dan tujuan mereka, daripada sekadar bergerak tanpa tujuan.
3. Dampak Sistematis dari Privatisasi