Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memahami Hak-Hak Kebendaan: Perlindungan Hukum atas Kepemilikan dan Penguasaan

21 Oktober 2024   07:45 Diperbarui: 21 Oktober 2024   07:52 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok.Friedrich Naumann Foundation

Schmidtz menanggapi kritik yang menyatakan bahwa jika kita membayangkan penduduk awal membagi semua tanah yang tak bertuan, ketika orang-orang baru datang, mereka akan menemukan bahwa semua tanah telah diambil dan mereka tidak memiliki apa pun. Ini berpotensi menciptakan kesan bahwa sistem kepemilikan yang ada saat ini adalah hasil dari penindasan atau penguasaan yang merugikan pihak lain.

b. Fakta yang Disajikan

Namun, Schmidtz mengarahkan perhatian kita pada kenyataan bahwa orang-orang yang datang terlambat—dalam konteksnya, generasi modern—sebenarnya memiliki standar hidup yang jauh lebih baik daripada penduduk asli. Ia mencatat bahwa rata-rata orang Amerika saat ini menikmati standar hidup yang sekitar 60 kali lebih tinggi daripada rata-rata kolonis Eropa pada tahun 1600. Bahkan mereka yang hidup di garis kemiskinan di Amerika pun menikmati standar hidup yang setidaknya sepuluh kali lebih tinggi dari rata-rata koloni Eropa.

2. Kemajuan dan Nilai dari Sistem Kepemilikan

a. Penjelasan Lanjutan

Schmidtz menekankan bahwa meskipun mungkin ada beberapa individu yang menguasai lebih banyak sumber daya, keberadaan sistem kepemilikan pribadi telah memungkinkan untuk menciptakan dan mempertahankan kemakmuran yang lebih besar secara keseluruhan. Dalam konteks ini, ia menunjukkan bahwa kemajuan teknologi, akses kepada sumber daya, dan pengembangan infrastruktur di bawah sistem kepemilikan pribadi telah berkontribusi pada peningkatan standar hidup. Misalnya, di era modern, bahkan orang yang hidup dalam keadaan yang dianggap kurang beruntung masih memiliki akses kepada berbagai fasilitas dan teknologi yang tidak tersedia bagi masyarakat di masa lalu.

b. Distribusi yang Berbeda

Argumentasi Schmidtz menunjukkan bahwa meskipun distribusi sumber daya mungkin tampak tidak adil dari perspektif individual, dalam skala yang lebih besar, hasil dari sistem kepemilikan pribadi dan perdagangan bebas telah mengangkat kualitas hidup banyak orang. Sistem ini mendorong inovasi, efisiensi, dan produktivitas yang pada gilirannya menciptakan lebih banyak kekayaan.

3. Dampak Sosial dan Ekonomi

a. Akses ke Sumber Daya dan Peluang

Schmidtz juga menyoroti bahwa masyarakat modern, termasuk yang berada di garis kemiskinan, memiliki akses kepada berbagai barang dan jasa, sistem kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih baik dibandingkan dengan orang-orang di masa lalu. Meskipun terdapat ketidakadilan dalam distribusi kekayaan, kemajuan teknologi dan sosial telah menghasilkan kondisi kehidupan yang lebih baik secara keseluruhan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun