Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas pendidikan serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa lain yang lebih siap dan mampu menyelesaikan studi tepat waktu. Berikut beberapa poin penting terkait kebijakan ini:
1. Mendorong Penyelesaian Tepat Waktu
Dengan adanya batas waktu maksimal, mahasiswa diharapkan dapat lebih fokus dan terencana dalam menyelesaikan studinya. Proses pembelajaran yang terlalu lama dianggap kurang efektif dan bisa mempengaruhi kualitas lulusan, karena pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh bisa menjadi kurang relevan seiring dengan perkembangan zaman.
2. Kebijakan Drop Out (DO)
Jika setelah 7 tahun mahasiswa tidak dapat menyelesaikan studi, mereka akan dikenakan kebijakan DO, yang berarti mereka tidak lagi berhak melanjutkan kuliah di program tersebut. DO biasanya diterapkan karena mahasiswa dianggap tidak memenuhi kualifikasi untuk menyelesaikan program yang dijalankan. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti ketidakmampuan menyelesaikan tugas akademik, kegagalan dalam ujian, atau kurangnya progress signifikan dalam skripsi.
3. Transfer ke Program dengan Grade Lebih Rendah
Sebagai alternatif sebelum DO, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk memindahkan kuliah mereka ke program dengan grade yang lebih rendah. Ini bisa berarti pindah ke program Diploma atau politeknik, yang memiliki beban akademik dan tuntutan studi yang lebih ringan dibandingkan program sarjana. Pilihan ini bisa menjadi solusi bagi mahasiswa yang mungkin merasa kesulitan menyelesaikan program S1 namun tetap ingin memperoleh ijazah dari pendidikan tinggi.
4. Manajemen Waktu yang Baik
Dengan batas waktu ini, mahasiswa didorong untuk menerapkan manajemen waktu yang baik dan memperhatikan perkembangan akademiknya dari semester ke semester. Hal ini juga melibatkan perencanaan yang matang dalam hal pemilihan mata kuliah, pengambilan SKS, dan penyusunan tugas akhir agar dapat selesai tepat waktu.
Dengan adanya ketentuan ini, mahasiswa perlu lebih cermat dalam menjalani perkuliahan, berusaha menyelesaikan studinya dengan efektif, dan menggunakan waktu yang tersedia secara optimal untuk menghindari kebijakan DO atau harus pindah ke program yang lebih rendah.
S2