Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk. Mulai dari artikel mendalam, opini yang membuka wawasan, puisi yang penuh makna, hingga cerpen yang menghibur dan humor yang segar. Setiap karya yang saya hasilkan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperkaya pengetahuan, dan menghadirkan senyuman di tengah rutinitas sehari-hari. Melalui tulisan, saya berharap bisa membangun jembatan pemahaman dan mendorong kreativitas, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

UNESCO: Minat Baca di Indonesia Masih Rendah, Tantangan dan Solusi Bagi Literasi Nasional

9 Oktober 2024   09:59 Diperbarui: 9 Oktober 2024   10:06 7221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/freepik 

b. Kurangnya Edukasi tentang Manfaat Membaca di Sekolah dan Keluarga

Di banyak sekolah, membaca sering kali hanya dipandang sebagai tugas wajib untuk menyelesaikan kurikulum, tanpa penekanan pada bagaimana kegiatan membaca dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kecerdasan emosional. Keluarga juga jarang menanamkan kebiasaan membaca sejak dini, sehingga anak-anak tidak tumbuh dengan pemahaman bahwa membaca adalah kegiatan yang bermanfaat. Padahal, jika sejak kecil mereka diajarkan tentang pentingnya membaca, mereka akan lebih cenderung melanjutkan kebiasaan ini hingga dewasa.

c. Keterbatasan Akses ke Bahan Bacaan Berkualitas

Masyarakat di daerah pedesaan atau wilayah terpencil mungkin tidak memiliki akses yang memadai terhadap bahan bacaan berkualitas seperti buku, majalah, atau jurnal ilmiah. Hal ini mengurangi peluang mereka untuk mengembangkan minat baca. Di sisi lain, buku atau sumber bacaan yang mereka temui mungkin kurang menarik atau tidak relevan dengan minat atau kebutuhan mereka. Akibatnya, masyarakat kurang terdorong untuk membaca dan menggali lebih banyak pengetahuan yang bisa memperkaya kehidupan mereka.

d. Pengaruh Budaya dan Lingkungan

Di banyak komunitas, budaya membaca belum menjadi kebiasaan yang umum. Sebaliknya, kegiatan lain seperti menonton televisi, bermain game, atau menggunakan media sosial lebih dominan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa dukungan lingkungan yang mendorong budaya membaca, sulit bagi individu untuk melihat membaca sebagai kegiatan yang bermanfaat atau bahkan menarik. Ketika orang di sekitar mereka tidak membaca, mereka juga cenderung menilai bahwa membaca bukanlah sesuatu yang penting.

e. Kurangnya Kesadaran tentang Hubungan Antara Membaca dan Karier

Banyak orang belum menyadari bahwa membaca dapat memberikan manfaat langsung bagi karier dan kehidupan profesional mereka. Membaca buku-buku tentang keterampilan tertentu, pengembangan karier, atau literatur profesional dapat membantu meningkatkan kualifikasi dan kompetensi di tempat kerja. Selain itu, dengan memperluas pengetahuan melalui membaca, seseorang bisa menjadi lebih kreatif, inovatif, dan mampu berpikir lebih kritis dalam menghadapi tantangan pekerjaan.

f. Menganggap Membaca Sebagai Aktivitas yang Membosankan

Masyarakat yang belum menyadari manfaat membaca mungkin menganggapnya sebagai kegiatan yang membosankan atau terlalu serius. Mereka mungkin tidak memahami bahwa ada berbagai jenis bacaan yang dapat menghibur sekaligus mendidik, seperti novel fiksi, biografi, atau buku pengembangan diri. Stigma bahwa membaca hanya untuk kalangan tertentu atau hanya melibatkan buku-buku berat sering kali membuat orang enggan memulai kebiasaan membaca, padahal mereka bisa mulai dengan bahan bacaan yang lebih ringan sesuai dengan minat mereka.

g. Minimnya Pemahaman tentang Manfaat Kognitif dan Emosional Membaca

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun