Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dan Guru PAUD

Terkadang, saya hanya seorang mahasiswa yang berusaha menulis hal-hal bermanfaat serta menyuarakan isu-isu hangat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Real Food: Kembali ke Akar, Menuju Kesehatan yang Lebih Alami

5 Oktober 2024   06:40 Diperbarui: 5 Oktober 2024   06:49 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/pacifymar 

Saat anak-anak melihat makanan sehat yang disajikan dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, mereka cenderung lebih antusias untuk memakannya. Misalnya, membuat "skewers" atau tusuk sate dari potongan buah-buahan berwarna-warni atau membuat "rainbow salad" yang terdiri dari berbagai sayuran dengan warna yang berbeda dapat membuat pengalaman makan lebih menyenangkan. Penggunaan piring atau alat makan berwarna-warni juga bisa membantu menambah unsur kesenangan dalam makan sehat.

f. Menghindari Kebosanan Makan Sehat

Tampilan makanan yang monoton bisa membuat anak-anak cepat bosan, bahkan dengan makanan sehat. Variasi dalam penyajian makanan—baik dari segi warna, bentuk, maupun susunan—membantu menghindari kebosanan dan menjaga minat anak-anak terhadap makanan sehat. Dengan menyajikan makanan secara kreatif, orang tua dapat membuat anak-anak tetap tertarik pada makanan sehat meskipun mereka telah memakannya berulang kali.

Dengan menyajikan makanan yang menarik dan penuh warna, anak-anak tidak hanya lebih tertarik pada makanan sehat, tetapi juga mulai mengembangkan hubungan positif dengan makanan sejak dini. Momen makan menjadi lebih menyenangkan dan mendidik, membantu mereka membangun kebiasaan makan yang baik untuk masa depan.

3. Jadikan Contoh 

Orang tua berperan sebagai panutan utama bagi anak-anak, termasuk dalam hal kebiasaan makan. Sikap dan perilaku yang ditunjukkan orang tua terhadap makanan sehat akan sangat mempengaruhi cara pandang anak-anak terhadap pola makan mereka sendiri. Jika orang tua menunjukkan antusiasme dan kebiasaan yang positif dalam mengonsumsi makanan sehat, anak-anak cenderung lebih termotivasi untuk mengikuti. Berikut beberapa penjelasan mengapa peran orang tua sebagai contoh penting dalam membentuk kebiasaan makan anak:

a. Anak Cenderung Meniru Perilaku Orang Tua

Anak-anak, terutama pada usia dini, adalah peniru yang ulung. Mereka belajar tentang dunia di sekitar mereka dengan mengamati apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. Jika orang tua secara konsisten menunjukkan kegembiraan saat mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan makanan sehat lainnya, anak-anak akan melihat ini sebagai sesuatu yang normal dan menarik. Misalnya, ketika orang tua menikmati sayuran dengan ekspresi senang dan komentar positif, anak-anak lebih mungkin untuk mencoba dan menikmati sayuran yang sama.

b. Membentuk Kebiasaan Sehat yang Bertahan Seumur Hidup

Kebiasaan makan yang terbentuk sejak dini cenderung bertahan hingga dewasa. Dengan menjadi contoh yang baik dalam mengonsumsi real food dan makanan sehat, orang tua membantu anak-anak membangun fondasi yang kuat untuk gaya hidup sehat. Kebiasaan ini tidak hanya terbatas pada pilihan makanan, tetapi juga mencakup pola makan secara keseluruhan, seperti menikmati waktu makan bersama keluarga, memilih makanan yang seimbang, dan menghargai pentingnya nutrisi untuk kesehatan.

c. Menginspirasi Anak-anak untuk Menghargai Makanan Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun