Bab 4: Kejutan di Ujung Jalan
Pertempuran pemilu mencapai puncaknya, dan atmosfer di markas kampanye PRI begitu tegang. Dalam ruang rapat, Daniel dan timnya memantau hasil survei dan berita terkini.
"Kita memimpin di beberapa wilayah, tapi kita masih harus bekerja keras," ujar Daniel dengan nada serius.
Raden memberikan laporan, "Lawan mulai mencuatkan isu politik uang. Media berbicara tentang sumber dana yang mendukung PRI."
Priya tertawa. "Biarkan mereka berbicara. Yang penting, kita sudah membuat citra bahwa PRI adalah pahlawan rakyat."
Sementara itu, di markas lawan, Angga membaca artikel di koran dengan tajam. "Mereka mencoba menutupi jejak, tapi kita akan membongkar kebenaran. Saya ingin tim investigasi kita fokus pada sumber dana PRI."
Dina mengangguk. "Kita perlu menggiring naratif bahwa PRI tidak transparan, dan pemilih harus tahu dari mana sumber keuangan mereka."
Sementara konflik semakin memanas di media, Rini, sang jurnalis, menelusuri aliran dana secara diam-diam. Di kantornya yang kecil, ia menemukan bukti bahwa beberapa donatur memiliki kepentingan tersembunyi.
Rini menghubungi Maya dengan nada gelisah, "Maya, aku punya informasi yang bisa mengguncang kampanye PRI. Kita perlu bicara segera."
Maya memberitahu Daniel tentang panggilan dari Rini. "Mungkin ada informasi yang bisa merugikan kita, Daniel. Apa yang seharusnya kita lakukan?"
Daniel memikirkan situasi ini sejenak, lalu berkata, "Kita harus berani menghadapi kebenaran, tidak peduli seberat apa pun itu. Kita akan menyelidiki sendiri dan bersiap untuk dampaknya."
Bab ini menampilkan puncak ketegangan, dengan kebenaran yang semakin terungkap dan pertarungan politik yang semakin rumit. Dengan pengungkapan informasi yang lebih dalam, pembaca dibawa ke dalam pusaran misteri politik yang semakin mendebarkan.