Diah juga menjaga benar agar kontennya otentik. Bukan hanya foto produk, tapi siapa pembelinya. Berikut kuitansi pembelian atau bukti transfer. Juga memotret tempat pengiriman.
Produk Diah Cookies sudah terjual di beberapa daerah, seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, dan Bali. Di rumahnya kadang ada turis asing yang membeli kuenya.Â
Makin berkembangnya bisnis kue kering membuat Diah dinobatkan sebagai juara pertama kategori Home Industry Pahlawan Ekonomi Award 2016 dan Best of The Best Home Industry Pahlawan Ekonomi 2018.
***
Siang itu, saya mengunjungi rumah Diah Arfianti di Ketandan Baru II/6 A, Surabaya. Saya berniat lihat trial oven convection 705 dan mixer SM-201 merek Sinmag, buatan Taiwan, 2016 yang baru dibeli Diah.
"Saya pesan melalui distributor di Surabaya yang khusus mendatangnya barang-barang dari Taiwan."
Rumah Diah berukuran 4 x 8 meter persegi. Lokasinya di perkampungan padat. Diapit jalan-jalan besar yang menjadi kawasan central business district di Surabaya.
Dua orang sibuk mengutak-atik tombol mesin roti. Melihat suhu oven, lampu, dan tempat loyang yang tersusun rapi. Beberapa kali, ia mencocokkan dengan buku petunjuk . "Ini tombol on-off. Dan ini untuk ngatur suhu. Yang ini tombol lampunya," kata seorang teknisi.
 Untuk oven convection kapasitas lima loyang, Diah membeli Rp 45 juta. Sedang mixer ukuran 20 liter dibeli Rp 10 juta. Totalnya Rp 55 juta. Dua alat ini biasa dipakai toko kue dan pastry ternama.
"Saya belinya cash . Itung-itung buat investasi. Saya gak pingin utang, bunganya besar."