KEDUA, pada tanggal 5 Januari 2023 saya mengantarkan teman berkunjung ke Kraton Yogyakarta. Waktu jajan es dawet di area depan kraton wadahnya gelas plastik, padahal kami minum di tempat. Setelah dawet habis, gelas-gelas kami buang di dekat penjualnya. Memang di situ disediakan plastik hitam besar.
Mengapa orang yang beli dan minum di tempat tidak dilayani dengan gelas permanen saja? Yang bisa dicuci berulang kali setelah dipergunakan? Lebih repot memang. Namun, lebih ramah lingkungan.
Saya membatin, "Dalam sehari, berapa jumlah sampah gelas plastik yang dihasilkan si penjual es dawet? Tak adakah imbauan khusus ke para pedagang untuk meminimalkan produksi sampah? Apa kabar SE Walikota tentang Gerakan Zero Sampah Anorganik?"
KETIGA, pada tanggal 8 Januari 2023 saya mengikuti kegiatan Jogja Walking Tour by Malamuseum dari pagi sampai siang. Rutenya Kraton-Masjid Kraton (Masjid Gedhe Kauman)-Kraton.Â
Wah, wah, wah. Kok ya mata saya menangkap penampakan seonggok sampah plastik bekas makanan dan minuman ditinggal begitu saja, di pot besar tanaman pinggir jalan antara kraton dan masjid.
Tatkala di depan gapura masjid, berserakan pula sampah serupa. "Kotor sekali, ya? Mengapa tak dibersihkan ini?" Story teller kami sampai berkomentar begitu. Saya cuma mengangkat pundak sambil nyengir.
KEEMPAT, hingga hendak mengunggah tulisan ini saya belum membaca pengumuman di WAG RW, kapan bank sampah di tempat kami kembali beroperasi.Â
KELIMA, sejauh ini belum ada undangan pertemuan warga di lingkup RW, terkait Gerakan Zero Sampah Anorganik.Â
KEENAM, pagi tadi saya nonton di Tiktok, ada seseorang yang bikin VT tentang sampah yang beterbangan di salah satu tempat di Kota Yogyakarta. Dia ceritanya sedang berkunjung dari kota domisilinya (berarti wisatawan). Duh?!
KETUJUH, salah satu anggota WAG RW kami menulis keluhan sebagai berikut.Â
Masalah sampah membuat masyarakat smkn pusing, apalagi yg sampah organik, yg tdk punya lahan/tempat untuk mengolah jd kompos, smkn pusing.
Laaaa bgm dg pabrik yg melahirkan brg anorganik spt plastik, kaleng, kaca .... apakah ada ajakan untuk pabrik spy mengkondisikan produksinya seminimal mungkin?Â