Mohon tunggu...
NUR AFIFAH
NUR AFIFAH Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi : Bersholawat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hasil Belajar Meningkat Dengan Metode Demonstrasi

9 Januari 2023   00:21 Diperbarui: 9 Januari 2023   00:27 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Gambar di atas menjelaskan bahwa rancangan/rencana awal, merupakan kegiatan yang dilakukan sebelum mengadakan penelitian.Peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun prestasi belajar siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode Demonstrasi. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari peneliti membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

HASIL PENELITIAN

Pada penelitian ini penulis menggunakan dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Yang mana materi yang diteliti KI.1 (KD1.5), KI.3 (KD3.9), KI.4 (KD4.9) pada BAB V dengan judul materi “Indahnya Kebersamaan Dengan Berjamaah” Kurikulum 2013.

MTs Nurul Islam Clekatakan 38 siswa dengan dua rombongan belajar. Guru bidang Mata Pelajaran Fiqih bersama para siswa melaksanakan demonstrasi di dalam ruang kelas. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA yang berjumlah 19 orang.

  • Situasi Kelas Sebelum Diterapkannya Model Demonstrasi

Sebelum penerapan model demonstrasi, situasi kelas pada pembelajaran Fikih kurang kondusif, hanya beberapa siswa saja yang berperan aktif dalam pembelajaran. Hal ini dikarenakan karena pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher centered) dan menganggap bahwa mata pelajaran Fikih hanyalah mata pelajaran hafalan saja. Dengan digunakannya metode ceramah yang telah dipraktekkan oleh guru selama ini dalam menyampaikan materi pada siswa, guru dapat menentukan secara  mutlak materi yang ia ajarkan dan siswa hanya sekedar mendapatkan informasi atas   materi yang dipelajari.

Interaksi antara guru dengan siswa kurang efektif pada saat guru menyampaikan materi, siswa banyak yang tidak fokus memperhatikan penjelasan dari guru. Hal ini dapat terlihat dari adanya siswa yang asyik mengobrol dengan teman sebangkunya, melamun, mengantuk dan mencorat-coret kertas untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan. Dan pada saat guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tidak ada yang merespon karena mereka kurang konsentrasi dan mengerti benar terhadap materi yang telah disampaikan guru. Maka yang didapat adalah hasil belajar Fikih yang masih rendah karena hasil rata-rata siswa masih dibawah KKM yaitu (65) sedangkan KKM yang berlaku di MTS Nnurul Islam Clekatakan (75).

  • Temuan Penelitian

Adapun kelas pelaksanaan penelitian adalah kelas VIIA. Kelas tersebut terpilih atas pertimbangan guru yang bersangkutan yang mengajar di kelas VIIA sewaktu peneliti melakukan observasi awal, sebagian besar siswanya kurang mampu memahami dan mengingat materi pelajaran Fikih, tidak berani bertanya walaupun belum paham dan nilai rata-ratanya masih rendah yaitu (68), karena belum memenuhi standar KKM yaitu (75), Pada pelaksanaan penelitian, peneliti mencoba untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih melalui penerapan Metode Demonstrasi. Hasil belajar Fikih dalam penelitian ini akan diukur dari  hasil Postest yang akan dilaksanakan pada setiap siklus yang dilaksanakan. Untuk dapat memecahkan masalah yang telah peneliti temukan pada awal penelitian, peneliti dibantu oleh guru pendamping (observer) yang ikut merancang kegiatan selama penelitian berlangsung.

  • Siklus Pertama
  • Tahap perencanaan

Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti sebagai observer terlebih dahulu mendiskusikan materi yang akan disampaikan kepada siswa dengan menerapkan metode demonstrasi yang akan dilaksanakannya. Materi yang akan disampaikan oleh peneliti yang dibantu dengan guru pamong mengambil satu materi pokok yaitu haji dan umrah. Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan, peneliti sudah terlebih dahulu mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah disusun sebelumnya. Hal ini perlu dilakukan agar kegiatan pembelajaran tidak menyimpang dari apa yang sudah direncanakan sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

  • Tindakan

Kegiatan pembelajaran pada siklus pertama ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2021 pukul 09.00 - 09.40 WIB dengan alokasi waktu 1 x 40 menit. Pada saat pelajaran akan dimulai masih ada siswa yang sibuk bercanda dan mengobrol. Setelah dipastikan semua siswa telah masuk ke dalam kelas kemudian penulis membacakan absensi kehadiran siswa untuk mengetahui apakah seluruh siswa hadir pada proses pembelajaran siklus pertama. Pada siklus pertama dipastikan siswa hadir semua.

pada hari ini dengan apersepsi dan motivasi. Pada apersepsi, guru menjelaskan prosedur, Kompetensi Dasar, Tujuan Pembelajaran dan proses metode demonstrasi, kolaborasi metode ceramah, diskusi pun penulis sajikan, serta mengulang kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kemudian guru menggali pengetahuan siswa tentang ketentuan ibadah haji dan umrah.

Selanjutnya pada tahap motivasi, guru mencoba merangsang pengetahuan siswa dengan memberikan tanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari yaitu tentang ketentuan sujud. Salah seorang siswa dapat menjawab pertanyaan tersebut walaupun belum lengkap. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menambahkannya, dan siswa lainnya menambahkan jawaban temannya yang belum lengkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun