Sebelum masuk ke materi guru bertanya kepada siswa tentang manfaat mempelajari ketentuan sujud Sahwi, Sujud Syukur dan Sujud Tilawah. Kelas pun menjadi gaduh, guru berusaha menenangkan kelas. dan selanjutnya guru menyampaikan indikator dan tujuan yang akan dicapai.
Dengan demikian materi yang telah dipelajari dapat tercapai sempurna. Setelah pemberian apersepsi dan motivasi cukup kemudian memerikan soal pretest pilihan ganda 10 soal, setelah selesai mengerjakan soal pretest barulah guru mulai menjelaskan materi ketentuan ibadah haji dan umrah sesuai indikator. Kemudian guru pun membentuk kelompok menjadi 3 kelompok dan setiap kelompoknya terdiri dari 5 orang untuk melakukan diskusi.
- Observasi
Hasil observasi ditulis pada lembar observasi yang telah disiapkan sebelumnya. Adapun dari apa yang peneliti dan observer amati selama kegiatan pembelajaran, data awal yang didapat peneliti setelah melakukan pengamatan mengenai proses pembelajaran dengan penerapan metode diskusi pada siklus pertama.
Tabel Pencapaian Tes Mata Pelajaran Fikih Kelas VIIB MTs Nurul Islam Clekatakan
Â
Pada table di atas dapat dilihat perolehan nilai siswa sebelum tindakan dilakukan dari 19 orang siswa yang mencapai nilai ( 50-74) adalah 92% dengan kategori cukup tinggi dan yang mencapai ( 25-49) adalah 8% dengan kategori rendah. Adapun pencapaian nilai sesudah tindakan dilakukan dari 19 orang siswa mencapai nilai ( 75-91) adalah 26% dengan kategori tinggi dan mencapai nilai ( 50-74) adalah 74 % dengan kategori cukup tinggi. Dengan demikian ada peningkatan setelah penerapan metode demosntrasi dilaksanakan walaupun belum sesuai dengan apa yang diharapkan peneliti.
- Refleksi
Secara garis besar kegiatan pembelajaran pada siklus pertama dapat dikatakan masih kurang. Hasil belajar siswa dalam bentuk postest mencapai nilai (68) cukup tinggi karena belum memenuhi kategori tinggi sekali dan belum memenuhi standar KKM , Pada saat pengerjaan soal, waktu menjadi sedikit bertambah karena keluhan  siswa bahwa mereka belum selesai mengerjakan soal.
Sedangkan pada saat pengerjaan soal masih ada beberapa kekurangan diantaranya, masih ada siswa yang berusaha melihat buku, masih ada siswa yang bertanya pada teman sebangkunya, meimnjam peghapus atau tanpa ijin dan sangat mengganggu ketika proses pembelajaran. Sedangkan dalam proses pembelajaran hanya beberapa siswa saja yang berani untuk mengajukan pertanyaan. Selain itu menggunakan metode diskusi belum maksimal karena siswa belum berani dalam mengemukakan pendapatnya dengan baik.
Hasil refleksi pada siklus pertama rata-rata hasil belajar dalam bentuk postest belum memenuhi kategori tinggi sekali, masih kategori rendah seperti yang tertera pada tablel di atas. Guru harus lebih membimbing siswa dalam menerapkan metode diskusi dengan baik, agar siswa dapat maksimal dalam melaksanakannya. Selain itu, sangat diperlukan ketegasan guru pada siswa yang terlambat masuk kelas, siswa yang tidak serius mengikuti pelajaran, serta siswa yang tidak mengumpulkan jawaban tepat pada waktunya. Siswa pun harus mampu mengerjakan soal tersebut secara mandiri. Dari hasil refleksi tersebut dan berdasarkan musyawarah peneliti dan observer dapat melihat bahwa proses pembelajaran dan hasil belajar pada siklus pertama belum memuaskan dan diperlukan siklus kedua.
- Siklus kedua
- Perencanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran untuk siklus kedua dilakukan dengan memperhatikan refleksi pada siklus pertama dan disesuaikan dengan program kerja  MTs Nurul Islam Clekatakan pada mata pelajaran Fikih kelas VIIA. Materi yang akan disampaikan  kepada siswa pada siklus kedua ini adalah Syarat Sah serta Posisi Imam dan Makmum.
Hasil rata-rata pretest dan postest pada siklus kedua ini telah meningkat dari siklus pertama. Hasil belajar tiap individupun meningkat dan pada posttest semua skor hasil belajar telah mencukupi, yaitu (78) sudah melebihi target KKM yaitu ( 75) yang berlaku di MTs Nurul Islam Clekatakan.