Mohon tunggu...
Adyatma Yassir
Adyatma Yassir Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

suka anime, suka kamu juga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Novel Balada Si Roy Karya Gol A. Gong

27 Februari 2023   10:53 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:05 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gramedia.com

Kios cukur

  • Toni memarkir VW Combi di depan kios cukur. Roy duduk di depan kios. -halaman 159

Lapangan basket

  • Roy dan Dewi tomboi melihat lapangan basket yang dipenuhi pelajar berseragam putih abu. -halaman 161

Karedenan Banten, Jakarta

  •  Isini kisah tentang anak muda bernama Roy di kota kecil Karesidenan     Banten, 91 km barat Jakarta  – halaman 14

Di Masjid

  •  Ketika para orangtua asyik berzikir di masjid. – halaman 14

Gerobak bakso

  • Roy melambai dari balik gerobak bakso

Bioskop Merdeka

  • VW Combi diparkir di depan bioskop Merdeka, Royal. -halaman 121

Banten Girang

  • “Tempat duelnya jauh?” Roy memilih duduk di belakang.
  • “Di Banten Girang.” -halaman 122

Malam yang basah

  • Basah sejak tadi malam.-halaman 163

Alun-alun

  • Alun-alun sepi dari orang-orang yang biasanya betah berangin-angin di bawah pohon asam.-halaman 163

Sejuk

  • Udara sejuk, membuat orang-orang lebih nyaman berleha-leha di rumah. -halaman 163

Serang

  • Serang pada ujung tahun 1984 yang menggelisahkan. -halaman 163

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun