'Roy teringat opanya di Bandung.'
- Tokoh yang waspada.
'Tapi Roy sadar, keindahan itu mahal hargamnya dan mengandung risiko. Dia tahu dirinya seperti sedang meniup terompet peperangan, karena tadi sempat melihat salah satu Borsalino menyikut kawannya yang bergelang emas.'
- Tokoh yang pandai
'Roy tersenyum. Pertanyaan mudah, batinnya. Setiap hari Ketika di Bandung dia bergumul dengan puisi.'
- Tokoh yang pemarah
'Tapi kali ini darah Roy mendidih. Dia membanting sepeda.'
- Tokoh yang baik terhadap orang tua
“Masih cantikkan Mama dong.” Roy tersenyum pada ibunya.'
- tokoh yang gemar berandai-andai
'Lantas Roy berandai-andai. Andai saja bedebah Borsalino tidak membunuh Joe, andai saja Dewi Venus tidak mengajak Joe bermain ombak laut, andai sajaaku tidak terbius dengan keindahan Venus, dan andai saja mamaku tidak pindah kesini. Andai saja…'
- tokoh yang siap.
'Roy mengangguk tegas; dia menunjukkan kepada kawannya, sangat siap duel dengan Dulllah si Borsalino.'
- Tokoh sedang gelisah
'Dia gelisah, karena ada janji dengan Dewi Tomboi di alun-alun.'
Ani :
Ani perempuan paling cantik dan menarik di sekolah. Gadis manis dan ramah yang selalu membuat laki-laki memperebutkan nya. Dullah Si Pengusa Sekolah memendam rasa dan terobsesi pada Ani, Hingga Menyebut Ani "Dewi Venus". Tetapi Ani Lebih tertarik pada Roy Siswa baru yang sedikit berandal, Unik dan Sastrawi. Kegigihannya untuk mendapatkan Yang ia mau berhasil membuat Roy yang berkali² menjauh, kembali ke kehidupan nya.
- Tokoh yang kurang ramah
'Gadis itu tersenyum sedikit.'
- Tokoh yang diperebutkan