Mohon tunggu...
Adyatma Yassir
Adyatma Yassir Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

suka anime, suka kamu juga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Novel Balada Si Roy Karya Gol A. Gong

27 Februari 2023   10:53 Diperbarui: 27 Februari 2023   11:05 1874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Gramedia.com

Pengikut setia Dullah.

  • Tokoh pengadu domba.

“Astagfirullah! Berani-beraninya dia, Dul! Kayaknya anak baru.” Kata Fadli.'

Alur : Novel ini memiliki alur campuran.

Latar :

Kota Banten

  • Kota Banten terkenal dengan hal-hal mistis, debus dan jawara. -halaman 15
  • Kota yang kuat dengan aroma primordial, asal-usul dan silsilah keluarga. -halaman 16

Pagi

  • Ya, pagi yang sejuk di September memberi inspirasi kepada Vina Panduwinata penyanyi campuran Sunda, Manado, dan Ambon Bersama Dodo Zakaria untuk menghasilkan lagu “September Ceria”. -halaman 15
  • Seperti Roy dan orang-orang memulai rutinitas pada pagi yang basah.
  • Pagi itu orang-orang merasa heran, karena tidak pernah melihat remaja seperti Roy sebelumnya.

Sekolah

  • Roy tiba di sekolah baru. -halaman 21
  • Dia melempar pandangan ke seluruh sudut sekolah baru. -halaman 21

Kelas

  • Roy mencari-cari bangku Ketika Pak Surya masuk kelas. -halaman 29

Rumah Roy

  • Roy membelokkan sepeda balap ke halaman rumah tua yang rindang ditumbuhi pohon manga. Rumah mungilnya berdiri di tengah kebun. -halaman 34

Siang

  • Angin siang yang dikipaskan daun-daun manga dan jambu tidak menurunkan temperaturnya. -hakaman 34

Sore hari

  • Dia merasa rumah begitu sepi pada sore yang mendung ini. -halaman 93
  • Sore ini Roy akan melayani tantangan Dullah si Borsalino untuk menyelesaikan utang perkelahian tempo hari di sekolah. -halaman 122

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun