Mohon tunggu...
Aditya Wicaksono
Aditya Wicaksono Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

SASTRA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

[Kritik Sastra] Tokoh Kugy Dan Keenan Dalam Novel Perahu Kertas Karya Dewi Lestari: Analisis Struktural Tokoh Dan Penokohan

24 Desember 2015   18:07 Diperbarui: 24 Desember 2015   18:11 5740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Gua kangen Keenan,” kata Eko tiba-tiba. “Dia ke mana ya?”

Hati Kugy seperti kena setrum di gardu listrik begitu mendengar nama itu disebut. Sebisa mungkin ia tampak tenang (Lestari,2012:229).

 

Tokoh Kugy bercita-cita sebagai penulis dongeng.

“Waktu aku kecil, punya cita-cita ingin jadi penulis dongeng masih terdengar lucu. Begitu sudah besar begini, penulis dongeng terdengar konyol dan nggak realistis. Setidaknya aku harus jadi penulis serius dulu. Baru nanti setelah mapan, lalu orang-orang mulai percaya, aku bisa nulis dongeng sesuka-sukaku,” ujar Kugy (Lestari, 2012:37).

 “Asal kamu tahu, di negara ini, cuma segelintir penulis yang bisa cari makan dari menulis tok. Kebanyakan mereka punya pekerjaan lain, jadi wartawan misalnya, dosen, copy writer di biro iklan. Apalagi kalau mau jadi penulis dongeng! Sekalipun aku serius mencintai dongeng, tapi penulis dongeng bukan pekerjaan serius. Nggak bisa makan.” (Lestari,2012:37)

            Dari kutipan dialog tokoh Kugy tersebut dapat disimpulkan bahwa karakter Kugy yang mempunyai pemikiran dewasa dan realistis terhadap kehidupannya. Ia terobsesi menjadi seorang penulis dongeng. Namun, ia sadar dan realistis dengan kenyataan bahwa penulis dongeng bukanlah pekerjaan yang lumrah di lingkungannya. Akan tetapi, Kugy tetap memilih jalan lain dalam hidupnya dengan menekuni dunia tulis menulis, terbukti kalau ia berkuliah di jurusan Sastra, meski bukan memfokuskan diri menjadi penulis dongeng. Ia mempunyai pikiran dewasa. Dari kutipan dialog tersebut, ia tetap meraih cita-citanya menjadi penulis dongeng yang tidak realistis itu dengan menjadi penulis serius agar mapan sebagai batu loncatannya meraih cita-cita utamanya.

  1. Tokoh Keenan

            Keenan adalah tokoh utama penggerak alur cerita novel Perahu Kertas bersama Kugy. Fisik tokoh Keenan digambarkan oleh pengarang sebagai pria keturunan Belanda yang pindah dari Belanda ke Indonesia. Tokoh Keenan bertubuh tegap, berambut hitam pekat dengan panjang melewati pundak, dan mempunyai sorot mata teduh.

Dalam ingatan Eko, Keenan adalah anak bule berambut kecokelatan, kurus dengan tungkai-tungkai panjang, bersorot mata teduh dan selalu tersenyum ramah, tapi jarang bicara. Dan sekarang Keenan menjulang tinggi dan tegap, rambutnya yang diikat tak lagi cokelat melainkan hitam pekat, tampak terjurai sedikit melewati pundak (Lestari,2012:24).

Psikis tokoh Keenan dalam novel Perahu Kertas digambarkan oleh pengarang sebagai seorang pendiam dan introver.

“... dan selalu tersenyum ramah, tapi jarang bicara. Dan sekarang Keenan menjulang tinggi dan tegap, rambutnya yang diikat tak lagi cokelat melainkan hitam pekat, tampak terjurai sedikit melewati pundak (Lestari,2012:24).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun