Coping Berfokus pada Masalah (Problem-Focused Coping):
Ini adalah strategi yang berusaha mengatasi sumber stres itu sendiri. Contohnya termasuk mencari informasi lebih lanjut tentang masalah, membuat rencana tindakan, dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Coping Berfokus pada Emosi (Emotion-Focused Coping):
Ini adalah strategi yang berfokus pada mengelola emosi yang muncul akibat situasi stres. Contohnya termasuk meditasi, berbicara dengan teman, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk mengalihkan pikiran.
Coping Berbasis Penghindaran (Avoidance Coping):
Ini adalah strategi yang berusaha menghindari atau mengesampingkan masalah atau emosi yang muncul. Contohnya termasuk menghindari situasi yang memicu stres, menunda-nunda, atau menggunakan zat seperti alkohol atau narkoba.
Resilience adalah kapasitas individu untuk pulih, bertahan, dan bahkan berkembang setelah menghadapi situasi sulit atau trauma. Ini adalah kemampuan untuk "bangkit kembali" dari kesulitan dan terus bergerak maju dengan sikap positif. Beberapa karakteristik utama dari resilience meliputi:
Optimisme adalah Pandangan positif terhadap masa depan dan keyakinan bahwa hal-hal baik akan terjadi meskipun menghadapi kesulitan.
Adaptabilitas adalah Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan situasi baru yang mungkin tidak diharapkan.
Ketahanan Mental adalah Kekuatan psikologis yang memungkinkan seseorang untuk tetap tenang dan fokus di bawah tekanan.
Dukungan Sosial adalah Memiliki jaringan dukungan dari teman, keluarga, atau komunitas yang dapat memberikan bantuan emosional dan praktis saat dibutuhkan.