Hilirisasi industri juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Ketergantungan pada pertanian, misalnya, menjadi salah satu penyebab terbatasnya pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Alhasil, Kementerian PPN/Bappenas membuat usulan untuk meningkatkan sektor pertanian dengan melakukan hilirisasi industri, sehingga Sulawesi Selatan mendapatkan nilai dari hasil pengolahan sumber daya alam sektor pertanian dan perkebunan (Bapennas, 21 April 2020). Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga mendukung pengembangan hilirisasi barang melalui kawasan industri sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Peran Hilirisasi Ekonomi dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menciptakan Lapangan Kerja
      Di Indonesia, hilirisasi ekonomi sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyediakan lapangan kerja. Menciptakan industri yang memberi nilai tambah pada sumber daya alam juga dapat meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional, yang mengarah pada peningkatan ekspor dan investasi asing.Â
Hal ini pada gilirannya berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja di Indonesia. Peran pemerintah dalam memelihara keadaan yang dibutuhkan perusahaan sama pentingnya untuk penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi. Investasi dalam infrastruktur, seperti jaringan transportasi dan sistem energi, dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bersama dengan menciptakan lapangan kerja. Akibatnya, hilirisasi ekonomi menjadi strategi penting bagi Indonesia untuk mencapai pembangunan ekonomi jangka panjang dan meningkatkan lapangan kerja bagi warganya (CAP, 27 April 2022).
B. Potensi Hilirisasi Ekonomi di Indonesia
      Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, terutama di sektor pertanian dan sumber daya alam. Sektor perkebunan (perkebunan), pertanian (pertanian), perkebunan (peternakan), perindustiran dan pertambangan dianggap penting bagi transformasi ekonomi Indonesia. Hilirisasi sumber daya alam (pengolahan sumber daya alam) juga dipandang sebagai sektor pertumbuhan yang menjanjikan, untuk membangun beragam usaha pengolahan yang dapat menambah nilai bahan baku yang melimpah.  Â
      Industri pertambangan bauksit adalah area lain yang memiliki potensi hilirisasi yang besar, karena Indonesia memiliki deposit bauksit yang sangat besar di berbagai pulau (Kementrian ESDM, Desember 2016).  Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso menekankan perlunya masyarakat Indonesia mengelola sumber daya alamnya secara menyeluruh untuk memaksimalkan potensi ekonominya. Akibatnya, Indonesia memiliki beberapa potensi untuk meningkatkan perekonomiannya melalui hilirisasi dengan memberikan nilai tambah pada sumber daya alam dan komoditasnya.
Potensi Sumber Daya Alam Indonesia yang Melimpah
      Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dikapitalisasi melalui hilirisasi ekonomi. Misalnya, industri perkebunan disorot karena memiliki potensi besar untuk menambah nilai komoditas seperti minyak sawit dan meningkatkan daya saing ekspor Indonesia (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia , 29 September 2022).  Industri pertanian secara umum dipandang sebagai bidang kritis bagi reformasi ekonomi di Indonesia. Bidang lain yang cukup menjanjikan adalah hilirisasi sumber daya alam (pengolahan sumber daya alam), terutama di industri pertambangan, di mana Indonesia memiliki deposit mineral yang besar seperti bauksit[ (Kemenkeu, 2023).
 Tujuan fundamental pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah transisi dari ketergantungan pada sumber daya alam menuju daya saing melalui industri pengolahan berbasis sektor seperti pertanian dan peternakan. Akibatnya, Indonesia memiliki beberapa potensi untuk meningkatkan perekonomiannya melalui hilirisasi dengan memberikan nilai tambah pada sumber daya alam dan komoditasnya.
Â