Mohon tunggu...
Adibah Amanto
Adibah Amanto Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Penulis Buku "Berubah atau Punah" dan "Terapi Rasa Marah" dibeli ya gengs :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Es Teh Hari Ini

7 Desember 2024   00:28 Diperbarui: 7 Desember 2024   01:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Justru menurut gua, harusnya jadi concern pemerintah kenapa banyak pedagang yang misal tidak lagu dagangannya. Apakah daya beli menurun? Gimana cara ningkatinnya? Ini sebenarnya bakal jadi PR pemerintah, bukan cuma mental tapi ekonomi khususnya." lanjut Soni.

"Lagi pula gak ada larangan buat mereka yang buat video-video borongan gitu." ujar Iyok.

Soni membenarkan setuju. "Makannya, susah juga nge-manage nya. Di sisi lain hal itu menyenangkan dan menghibur, tapi secara gak langsung malah jadi kena mental masyarakatnya," 

"Dan kocaknya lagi, setelah peristiwa itu makin banyak orang yang memanfaatkan momen untuk menaikkan nama dan popularitas. Bukan berbagi atas nama ukhuwah lagi,"

"Iya Son, apalagi sedang hangat-hangatnya es teh ini. Eh mana es teh hangat?" Iyok memikirkan leluconnya sendiri kemudian tertawa.

"Bukannya baik Son, mereka kan mau ngebantu Pak Sonhaji bahkan sekeluarganya. Pendidikan anak-anaknya jadi terjamin, dan rumah bahkan ada yang mau membantu. Bener kata lu Son, kalau dikata Pak Sonhaji tu mental peminta, ah gua rasa itu salah. Secara beliau sampai tua pun masih bekerja untuk keluarga. Bahkan setelah cidera dari tukang kayu, sekarang beliau tetap menjemput rezeki dari dagang minuman. Mulia banget sih, salut lah gua,"

"Setuju banget gua Yok. Mungkin ini buat pengingat gua lagi sih, alhamdulillah Pak Sonhaji banyak yang ngebantu. Tapi ngobrolin soal prioritas mahasiswa seperti kita-kita nih, baiknya emang bantu yang terdekat dulu. Sodara, temen kos, temen kuliah, pokoknya yang di depan mata kalau bisa bantu ya bantu aja. Ntar kalau duit kita dah melimpah baru kita bantu yang jauh-jauh."

"Tapi kalau gua mau bantu sodara di palestina gapapa kan, Son?"

"Tolong itu jangan ditanya Yok. Maksud gua, kalau dengan kapasitas kita segini tu memang kewajiban membantu ke sesama dulu, tetangga kek, sodara kek, atau keluarga gitu. Ah elu mah kan elu sendiri yang bilang, bantu depan mata dulu!" ujar Soni sedikit kesal.

Iyok tertawa kecil. "Iye gue inget kok,"

"Ribet bener ini perkara es lima rebuan aja, ckckck..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun