Mohon tunggu...
Adella Diva Rahmadian
Adella Diva Rahmadian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

A dreamer

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semangkuk Bubur untuk Bapak

12 Desember 2022   02:43 Diperbarui: 12 Desember 2022   06:20 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Hati-hati, jangan lupakan aku, ya! Jika senggang, pulanglah kemari", ujar Toyo dengan wajah datar.

"Iya, pak. Saya pasti akan sering pulang untuk membuatkan bapak semangkuk bubur"

*****

2 tahun kemudian.

"Maaf, pak. Bulan ini saya belum bisa pulang ke rumah karena wilayah pabrik di-lockdown", ucap Hardi melalui telepon.

Sejak pandemi Covid melanda Indonesia, segala mobilitas menjadi sangat terbatas. Hardi yang biasanya pulang ke rumah setiap dua minggu sekali, kini bahkan tak dapat pulang sama sekali karena pemerintah menerapkan lock-down. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan.

"Iya, nggak masalah. Bapak juga baik-baik di sini sama si mbak perawat"

"Syukurlah. Bapak jangan lupa untuk kontrol ke rumah sakit setiap dua minggu ya. Si mbak nemenin, kan?"

"Iya. Aih, kenapa kamu jadi bawel banget, sih! Tenang aja, bapak bisa menjaga diri"

"Iya iya, aku percaya, kok"

"Yasudah, sana kembali kerja. Pokonya kalau kau pulang nanti, jangan lupa buatkan aku semangkuk bubur"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun