"Ka-kak?"
"Iya. Pulang ya, Di. Bapak...", suara itu terhenti, membuat jantung Hardi tiba-tiba berdegup kencang.
"Bapak kenapa?"
"Bapak sudah berpulang, Di. Padahal pagi tadi saat kakak sampai di rumah, bapak masih bercerita ingin segera makan bubur buatanmu. Kamu cepat, pulang ya. Sebelum sore bapak akan dikebumikan".
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!