2 tahun setelah kejadian tersebut berlalu, kini Gavin telah duduk di bangku SMA. Ia masuk di salah satu SMA terfavorit di kotanya. Kehidupan Gavin di SMA disibukan dengan belajar,belajar,dan belajar karena ia masuk di jurusan IPA yang dimana mata pelajarannya sangat sulit dan butuh waktu yang banyak untuk belajar.
Dikelas Gavin memang bukan anak yang terlalu pintar, namun saat pelajaran seni ia jagonya. Sampai suatu saat sepulang sekolah, Gavin melihat ada pengumuman perekrutan anggota band baru yang ditempel pada mading. Sempat terlintas dibenak Gavin, “apa aku mendaftar saja ya.” Namun Gavin masih trauma dengan kejadian yang ia alami 2 tahun silam.
Akhirnya Gavin melanjutkan perjalanan pulangnya, dengan dihantui oleh perasaan bimbang antara melanjutkan keinginan ia dulu atau tetap menjalani kehidupan seperti anak SMA pada umumnya. Sesampainya dirumah Gavin merenung di kamar untuk memikirkan pilihan yang cocok untuk dirinya.
Akhirnya Gavin memutuskan untuk ikut perekrutan anggota band baru disekolahnya, dan Gavin siap untuk menghadapi resiko yang akan datang. Keesokan harinya, Gavin langsung mendaftar untuk menjadi anggota band dengan posisi sebagai gitaris.
Sepulang sekolah, ia mulai mengikuti audisi dan menunjukan semua kemampuan yang ia pelajari dulu dalam bermain gitar. Alhasil dengan kemampuan yang Gavin miliki, ia diterima menjadi gitaris baru di band sekolahnya dan mulai besok ia dapat berlatih dengan anggota band lainnya.
Keesokan harinya ia mulai berlatih bermain band dengan teman-temannya. Band mereka tersebut memiliki 5 personil yaitu, Arvin sebagai basis, Reno sebagai drummer, Vano sebagai pianis, Rezvan sebagai vokalis, dan Gavin sebagai gitaris. Setelah kurang lebih 1 bulan mereka berlatih, akhirnya band mereka akan manggung di acara pensi di sekolah.
Penampilan perdana mereka di acara pensi tersebut membawakan lagu ‘Dan’ dari Sheila on 7 yang mampu membuat semua penonton bernyanyi bersama.
Esok harinya setelah penampilan perdana dari band mereka, tiba-tiba Reno menginformasikan kepada semua anggota untuk berkumpul di ruang kepala sekolah karena band mereka dipanggil oleh Bapak Kepala Sekolah.
Lantas Gavin dan teman-temannya yang lain bergegas menuju ruang kepala sekolah. Sesampainya di sana, Bapak Kepala Sekolah langsung menyambut mereka dengan senyuman hangat dan mempersilahkan mereka duduk di bangku yang telah disediakan.
“Assalamualaikum wr wb.. Selamat Pagi Semua,” ucap Kepala Sekolah.
“Waalaikumsalam wr w.. Pagi Pak,” ucap Reno,Vano,Rezvan,Arvin,dan Gavin.