Pada suatu saat setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, tiba-tiba muncul kembali dalam benak Gavin bahwa ia ingin memiliki gitar sendiri untuk digunakan di rumah. Namun kali ini ia tidak meminta kepada ibunya lagi, melainkan ia akan menabung untuk membeli gitar baru.
Akhirnya Gavin pun mulai menabung untuk membeli gitar baru, ia sisihkan separuh uang jajannya untuk ditabung. Setelah satu bulan Gavin menabung, ia berpikir bahwa tabungannya tidak akan cukup untuk membeli gitar dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu, Gavin memutar otak untuk membuka usaha berjualan alat tulis yang dijual kepada teman-temannya di kelas.
Dua bulan kemudian usaha Gavin tersebut membuahkan hasil yang maksimal, hingga ia dapat membeli gitar baru dari hasil keringatnya sendiri. Gitar baru tersebut yaitu Gitar Akustik dengan senar nylon, yang ia beli dengan harga 1,5 juta lengkap dengan pick dan capo nya. Gitar ini akan membantu Gavin untuk berlatih bermain gitar secara maksimal di rumah.
Namun dengan gitar barunya tersebut kebiasaan Gavin mulai berubah. Awalnya Gavin adalah anak yang rajin dan selalu tepat waktu, tapi kini ia sering lupa waktu karena asyik bermain gitar terus dikamar.
Kamar Gavin berada di lantai 2, sedangkan kamar ibunya berada di lantai 1. Gavin beranggapan bahwa beda lantai akan membuatnya leluasa bermain gitar tanpa sepengetahuan ibu. Namun kejadian apes dialami Gavin malam ini, ia bermain gitar cukup kencang hingga terdengar oleh ibunya di lantai bawah.
Mendengar suara gitar tersebut, sontak membuat Ibu terkejut bukan main, dan membuat Ibu penasaran dari mana suara tersebut berasal. Setelah ibu dengar baik-baik, ternyata suara tersebut berasal dari kamar Gavin yang berada di lantai 2. Tanpa berpikir panjang, Ibu langsung menuju ke kamar Gavin dengan keadaan emosi.
“Tok..tok..tok..“ (ibu mengetuk pintu kamar Gavin)
“Gavin… keluar kamu!” bentak Ibu.
Mendengar suara ibu tersebut, sontak Gavin terkejut dan berhenti bermain gitar.
“Iya bu,” ungkap Gavin (sambil membuka pintu kamar).
“Bermain apa kamu?” tanya Ibu.