Mohon tunggu...
Aksara Adeera
Aksara Adeera Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Bukan penulis, hanya orang yang hobi nulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mama, Mengapa Aku Berbeda?

19 September 2023   16:25 Diperbarui: 19 September 2023   16:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini buat Mama aja, Aina." Aku menolak halus.

"Potongan pertama buat kakak kembarku, setelahnya buat Mama."

Lagi, tangan kiri gadis kecil itu membuka mulutku secara paksa. Mau tidak mau, aku menggigit sepotong kue yang ia sodorkan. Raut bahagia tampak dari wajah Aina. Sebelumnya, aku tidak pernah melihatnya sebahagia itu.

Setelah selesai, Aina mengambil potongan kedua, lalu menyuapkannya kepada Mama. Tatapan elang yang tadi ditujukan kepadaku, kini berubah menjadi tatapan teduh kepada Aina; seteduh pohon yang mengayomi lingkungannya. Setelahnya, Aina memberikan potongan terakhir untuk Papa, laki-laki tangguh sebagai pilar rumah tangga. Lengkung bulan sabit terpancar dari sudut bibir Mama dan Papa, tanda kebahagiaan telah terpatri di antara mereka. Pemandangan ini tampak seperti keluarga bahagia meski tanpa diriku di dalamnya.

Surabaya, 19 September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun