Mohon tunggu...
Aksara Adeera
Aksara Adeera Mohon Tunggu... Administrasi - Admin

Bukan penulis, hanya orang yang hobi nulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mama, Mengapa Aku Berbeda?

19 September 2023   16:25 Diperbarui: 19 September 2023   16:36 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Mendengar jawaban Mama membuat hati ini sakit. Kasih sayang dan perhatian yang selama ini aku impikan, sepertinya tidak akan kudapatkan dari wanita yang kupanggil Mama. Hati Mama seolah mati rasa sebab tiada kata maaf untukku.

Aku berlari ke kamar dan menangis seraya merutuki diri. Menyayangkan kecerobohan beberapa tahun silam hingga membuat adik kembarku celaka. Andai waktu bisa diputar, pasti akan aku perbaiki segala kesalahan di masa lalu.

"Sayang, Papa boleh masuk, kan?" Suara bariton itu membuyarkan lamunanku.

"Boleh, Pa." Aku mengusap air mata yang masih membasahi pipi, menyisakan bulu mata basah akibat derasnya hujan air mata barusan.

"Kenapa nangis?" tanya Papa dari kejauhan.

Aku menggeleng pelan. Namun, bekas air bening dan mata sembap tidak dapat membohongi keadaan. Papa mendekat, membelai rambut hitam yang tergerai begitu saja.

"Jangan nangis, Sayang. Kan, anak Papa kuat." Papa memberi kecupan hangat di keningku.

"Kenapa Mama tidak menginginkan Aira? Apa Mama membenci Aira?" tanyaku dengan suara parau.

"Tidak, Sayang. Mama butuh waktu untuk kembali seperti semula. Mama sayang sama Aira, kok." Papa mendekap tubuh mungilku yang masih bergetar akibat isak tangis pecah. "Papa ada kabar gembira untukmu, tapi ...."

Aku melepas pelukan Papa, lalu mendongakkan wajah ke arahnya. "Tapi apa, Pa?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun