Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Istriku adalah Anugerah Terindah

27 Mei 2024   15:04 Diperbarui: 27 Mei 2024   16:26 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

   "Sayangku, izinkan aku memasangkan kalung emas ini di leher cantikmu. Kalung ini akan menjadi simbol cinta kita yang abadi serta tidak akan lekang dimakan oleh waktu hingga ajal yang akan memisahkan kita," kata Fahad dengan haru dan berurai air mata.

   Dengan penuh kasih sayang serta kelembutan, Fahad akhirnya memasangkan kalung emas berhias batu safir di leher Fahna. Ketika kalung itu telah terpasang sempurna, Fahad memandang wajah cantik istrinya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Momen ini benar-benar mengharukan bagi keduanya. Dengan beruarai air mata kebahagiaan Fahna langsung memeluk suaminya dengan erat. Fahad membalas pelukan istrinya dengan melingkarkan kedua tanganya di punggung Fahna. Tanpa diduga Faiza juga Farhana yang sedari tadi hanya duduk di kursi sambil melihat kedua orang tuanya saling mencurahkan isi hati dan kasih sayang, kini ikut bergabung bersama kedua orang tuanya. Ketika Fahna mengetahui kedua buah hatinya datang mendekat, Fahna segera memeluk Faiza juga Farhana secara bersamaan seolah kedua gadis itu adalah anugrah yang paling berharga dan tidak ternilai di dunia ini.

   Momen-momen indah kebersamaan malam itu akan selalu menjadi kenangan terindah dalam perjalanan keluarga kecil yang Fahad miliki. Tidak ada yang dapat menggantikan keluarga kecil itu dengan apa pun di dunia ini. Karena keluarga kecil itu dibangun di atas pondasi cinta yang tulus, kasih-sayang, kejujuran, tanggung jawab, serta pengorbanan yang tak kenal lelah dari seorang suami untuk bisa membahagiakan keluarga kecilnya.

-The End-

milik pribadi
milik pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun