"Sayangku, izinkan aku memasangkan kalung emas ini di leher cantikmu. Kalung ini akan menjadi simbol cinta kita yang abadi serta tidak akan lekang dimakan oleh waktu hingga ajal yang akan memisahkan kita," kata Fahad dengan haru dan berurai air mata.
  Dengan penuh kasih sayang serta kelembutan, Fahad akhirnya memasangkan kalung emas berhias batu safir di leher Fahna. Ketika kalung itu telah terpasang sempurna, Fahad memandang wajah cantik istrinya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Momen ini benar-benar mengharukan bagi keduanya. Dengan beruarai air mata kebahagiaan Fahna langsung memeluk suaminya dengan erat. Fahad membalas pelukan istrinya dengan melingkarkan kedua tanganya di punggung Fahna. Tanpa diduga Faiza juga Farhana yang sedari tadi hanya duduk di kursi sambil melihat kedua orang tuanya saling mencurahkan isi hati dan kasih sayang, kini ikut bergabung bersama kedua orang tuanya. Ketika Fahna mengetahui kedua buah hatinya datang mendekat, Fahna segera memeluk Faiza juga Farhana secara bersamaan seolah kedua gadis itu adalah anugrah yang paling berharga dan tidak ternilai di dunia ini.
  Momen-momen indah kebersamaan malam itu akan selalu menjadi kenangan terindah dalam perjalanan keluarga kecil yang Fahad miliki. Tidak ada yang dapat menggantikan keluarga kecil itu dengan apa pun di dunia ini. Karena keluarga kecil itu dibangun di atas pondasi cinta yang tulus, kasih-sayang, kejujuran, tanggung jawab, serta pengorbanan yang tak kenal lelah dari seorang suami untuk bisa membahagiakan keluarga kecilnya.
-The End-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H