Mohon tunggu...
Andreas RizkyAbimanyu
Andreas RizkyAbimanyu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesempatan Kedua

5 April 2022   10:07 Diperbarui: 5 April 2022   11:03 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia melepaskan ikatan di lehernya. Lehernya terasa sakit. Kemudian, ia melangkahkan kaki melewati rimbunnya pepohonan. Ia teringat dua temannya yang berkhianat. 

“Awas kalian para bedebah!” ucapnya penuh benci. 

Tujuannya sekarang adalah membalas pengkhianatan teman-temannya, yang kini menjadi musuh-musuhnya. Ia siap memberi pukulan yang sama sakitnya, bahkan lebih menyakitkan. Mungkin, dengan merampok juga akan menyenangkan hatinya. Ia tak peduli siapa dirinya sekarang, pada tubuh siapa jiwanya tinggal, atau segala hal yang menyangkut identitas barunya. Ia hanya ingin menjalankan misinya.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun