Mohon tunggu...
Andreas RizkyAbimanyu
Andreas RizkyAbimanyu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesempatan Kedua

5 April 2022   10:07 Diperbarui: 5 April 2022   11:03 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesempatan hidup yang kedua kalinya ia gunakan untuk sekadar memuaskan hawa nafsunya. Padahal ia dapat melakukan hal yang lebih baik dari itu. Ia merasa untuk kedua kalinya hidupnya telah selesai. Di sawah yang gelap itu, ia mengambil pisau yang dia gunakan untuk melakukan pembunuhan tadi. 

“Selamat tinggal,” ucapnya.

Ia menggorok lehernya dan berakhir sudah hidupnya. Jiwanya kini benar-benar bebas, dan berjalan menuju alam baka, menanti hari penghakiman.

Keesokan paginya, ditemukan jasad 3 orang di tempat berbeda. Investigasi segera dilakukan oleh polisi dan disimpulkan bahwa 2 orang yang ditemukan di gedung tua dan rumah di pedesaan adalah korban pembunuhan, sementara jasad pria di sawah adalah pembunuhnya.

***

Beberapa menit setelah permulaan semua ini…

“Argh… sakit sekali tubuhku,” ucap orang itu sambil berusaha bangkit. “Di mana aku? Kenapa tubuhku jadi begini? Apa aku bermimpi? Ah… pasti karena balok kayu yang ia hantamkan ke kepalaku tadi dan sekarang aku sedang pingsan dan mengalami mimpi.”

Dicubitnya tangannya dan ia merasakan sakit. 

“Tidak, ini pasti mimpi,” sangkalnya.

Kini, ia menampar pipinya keras-keras. Pipinya panas dan memerah. Ia pun tak bisa menyangkal bahwa ini adalah nyata. 

“Eria Permata?” gumamnya heran membaca tanda nama di dada kanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun