Mohon tunggu...
Aziz Baskoro Abas
Aziz Baskoro Abas Mohon Tunggu... Freelancer - Tukang Nulis

Doyan Nulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Diary Santri VIII: Ketahuan Pacaran Dengan Santriwati

22 Februari 2021   11:33 Diperbarui: 22 Februari 2021   11:47 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kan mobilnya goyang, Ki. Makanya disebut insiden mobil goyang. Abis itu, dua santri itu langsung dikeluarin dari pondok," kataku.

"Kacau juga tuh!"

"Nah! Itu. Udah jelas pacaran dilarang di pondok. Tapi, masih ada aja santri yang berani begitu. Apalagi kalo dibolehin."

"Iya juga, ya," kata Hengki.

"Iya. Itu, sih, poin gua. Karena pondok ini adalah lembaga pendidikan yang berbasis ajaran islam, maka wajar melarang anak didiknya, para santri, untuk berpacaran." Aku menuntaskan pendapatku.

Hengki menanggapi, "Sebenernya, pacaran di pondok tuh boleh...."

"Kalo gak ketahuan?" 

"Nah, Eta!" Dia menepuk bahuku. Kemudian kami tertawa bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun