b.   Kurva biaya yang diturunkan merupakan spatial margin to profitability. Harga produk diasumsikan dijual pada harga konstan di dalam ruang. Pada beberapa titik di permukaan biaya total akan merupakan suatu kontur yang berkaitan dengan harganya. Keuntungan ataupun kerugian di dalam ruang dapat dilihat dari besarnya biaya. Apabila suatu lokasi biayanya melebihi level harga pengiriman berarti terjadi kerugian, begitu juga sebaliknya.
BAB III
PEMBAHASAN
Wilayah studi yang digunakan dalam makalah ini adalah kawasan industri SIER yang terletak di Rungkut. Kawasan industri SIER merupakan perseroan atau badan usaha milik negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 28 Februari 1974, dengan proporsi saham 50% dimiliki oleh Pemerintah Pusat RI, 25% Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur, dan 25% Pemerintah Daerah Tingkat II Surabaya. Kawasan industri ini merupakan salah satu dari kawasan industri yang dapat menyelesaikan pembebasan tanahnya.
Jenis-jenis industri yang diperbolehkan masuk adalah jenis industri ringan (besar, menengah dan kecil) dengan syarat terlebih dahulu mendapatkan izin persetujuan dari instansi berwenang (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, BKPM, Pemda, dsb) serta memenuhi syarat-syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh PT. SIER.
Kawasan Industri SIER memiliki luas lahan sebesar ± 298.51 Ha. Penggunaan lahan di kompleks SIER mayoritas digunakan untuk industri dan pergudangan yakni sebesar 187,2 (RTRK Kawasan SIER). SIER sendiri terletak di Kecamatan Rungkut, Tenggilis Mejoyo dan Gunung Anyar dengan batas-batas administrasi sebagai berikut:
Sebelah Utara    :  Kelurahan Kendangsari dan Kali Rungkut
Sebelah Selatan  :  Kabupaten Sidoarjo
Sebelah Barat    :  Kecamatan Tenggilis Mejoyo (Kelurahan Kutisari dan Kendangsari)
Sebelah Timur    : Kecamatan Rungkut (Rungkut Kidul dan Rungkut Tengah) dan  Kecamatan  Gunung Anyar (Rungkut Menanggal).
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 3.1 Penggunaan Lahan Kawasan SIER.
3.1 Â Â Alasan Pemilihan Lokasi