Â
Â
BAB IV
Kesimpulan
Pembelajaran konstruktivisme adalah sebuah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi kreatif dan melakukan berbagai aktifitas di dalam berbagai interaksi edukatif untuk dapat melakukan eksplorasi dan dapat menemukan pengetahuannya sendiri. Konstruktivisme berasumsi bahwa setiap peserta didik mulai dari sejak usia kanak-kanak sampai menginjak jenjang Perguruan Tinggi telah memiliki gagasan atau pengetahuan tentang lingkungannya dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Dalam model konstruktivisme siswa tidak diindoktrinasi, akan tetapi mereka menemukan sendiri dan mengeksplorasi pengetahuan tersebut dengan apa yang telah mereka ketahui dan pelajari sendiri.
Kognitif secara garis besar dimaknai sebagai apa yang diketahui dan apa yang dipikikan. Dengan kata lain, kemampuan kognitif ini berkaitan dengan proses dan cara kerja simpul-simpul saraf dalam otak sebagai organ yang berfungsi sebagai alat berfikir.
Manfaat mengetahui tahapan perkembangan kognitif menurut teori kognitif Piaget bagi guru adalah untuk membimbing guru dalam memahami kemampuan kognitif anak disesuaikan dengan tahap kematangan otak dan interaksinya dengan lingkungan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI