*Â Persepsi Indera: Anak mempelajari dunia melalui penginderaan dan gerakan tubuh.
*Â Permanensi Objek: Anak mulai menyadari bahwa objek yang tidak terlihat tetap ada, meskipun mereka tidak bisa melihatnya.
Tahap Praoperasional
Tahap praoperasional (preoperational) Fase perkembangan kemampuan kognitif ini terjadi para rentang usia 2-7 tahun. Pada tahap ini, anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata-kata dan gambar-gambar. Kata-kata dan gambar-gambar ini menunjukkan adanya peningkatan pemikiran simbolis dan melampaui hubungan informasi inderawi dan tindakan fisik. Cara berpikir anak pada pertingkat ini bersifat tidak sistematis, tidak konsisten, dan tidak logis. Hal ini ditandai dengan ciri-ciri:
a) Transductive reasoning, yaitu cara berfikir yang bukan induktif atau deduktif tetapi tidak logis;
b) Ketidak jelasan hubungan sebab-akibat, yaitu anak mengenal hubungan sebab akibat secara tidak logis;
c) Animisme, yaitu menganggap bahwa semua benda itu hidup seperti dirinya;
d) Artificialism, yaitu kepercayaan bahwa segala sesuatu di lingkungan itu mempunyai jiwa seperti manusia;
e) Perceptually bound, yaitu anak menilai sesuatu berdasarkan apa yang dilihat atau di dengar;
f) Mental experiment yaitu anak mencoba melakukan sesuatu untuk menemukan jawaban dari persoalan yang dihadapinya;
g) Centration, yaitu anak memusatkan perhatiannya kepada sesuatu ciri yang paling menarik dan mengabaikan ciri yang lainnya;