"Sekarang," sergah Icha dengan mata berkilat-kilat, "jelaskan kepadaku perbedaan antara menerangi dan menerangkan."
Tami menatap Remba. "Aku duluan?"
Remba mengangguk sambil tersenyum. "Silakan."
"Ada yang mengira menerangi dan menerangkan itu memiliki makna yang sama, padahal tidak." Tami berhenti dan menatap Icha. "Kata menerangi berarti 'membuat ruangan atau tempat menjadi terang', sedangkan menerangkan berarti 'membuat masalah atau hal menjadi terang'."
Mata Icha berbinar takjub. "Memenangi dan memenangkan?"
"Kata memenangi berarti 'yang menang'," jawab Remba, "sedangkan memenangkan bermakna 'membuat yang lain menjadi menang'."
Icha mengangguk-angguk. "Masih boleh bertanya?"
"Silakan!" Tami dan Remba menjawab serempak, lalu serentak berpandangan, lalu sama-sama tersenyum. "Jangan sungkan."
"Perbedaan melempari dan melemparkan," tutur Icha.
"Melempari berarti 'ada sesuatu yang dilempari'." Tami meneguk ludah. Menoleh sekilas kepada Remba. Lalu berkata, "Kata melemparkan berarti 'ada sesuatu yang terlempar'. Coba perhatikan. Leo melempari mangga dengan batu. Bandingkan dengan kalimat ini. Leo melemparkan mangga ke tanah."
"Belum paham..."