Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Dongeng | Raja Maruk yang Murka

10 Mei 2018   15:37 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:15 1232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang-orang terperanjat.

Kepala Suku menyeringai. "Kamu pemberani. Katakan ada apa!"

"Kalian mau menghina Dewa Api dengan sesembahan yang cacat?"

"Kamu sempurna!"

Raja menggeleng seraya memperlihatkan jempol tangan kirinya yang buntung.

Kepala Suku meraung-raung. "Lepaskan dia dan cari korban yang sempurna!"


Raja gembira bukan kepalang.

***

DENGAN SUSAH payah akhirnya Raja Maruk menemukan tenda dan sisa-sisa pasukannya. Serdadu-serdadu ketakutan. Tetapi Raja tidak marah, malah tersenyum ramah. Serdadu-serdadu kaget melihat perubahan sikap Raja. Mereka menjura.

Seraya bersenandung riang, Raja mendekati penjara Patih dan menyuruh penjaga untuk membuka pintunya. Begitu terbuka, Raja menghambur masuk dan memeluk Patih. Ia ceritakan semua yang dialaminya kepada Patih.

"Maafkan aku karena memenjara kamu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun