Orang-orang terperanjat.
Kepala Suku menyeringai. "Kamu pemberani. Katakan ada apa!"
"Kalian mau menghina Dewa Api dengan sesembahan yang cacat?"
"Kamu sempurna!"
Raja menggeleng seraya memperlihatkan jempol tangan kirinya yang buntung.
Kepala Suku meraung-raung. "Lepaskan dia dan cari korban yang sempurna!"
Raja gembira bukan kepalang.
***
DENGAN SUSAH payah akhirnya Raja Maruk menemukan tenda dan sisa-sisa pasukannya. Serdadu-serdadu ketakutan. Tetapi Raja tidak marah, malah tersenyum ramah. Serdadu-serdadu kaget melihat perubahan sikap Raja. Mereka menjura.
Seraya bersenandung riang, Raja mendekati penjara Patih dan menyuruh penjaga untuk membuka pintunya. Begitu terbuka, Raja menghambur masuk dan memeluk Patih. Ia ceritakan semua yang dialaminya kepada Patih.
"Maafkan aku karena memenjara kamu."