Kepala mereka bertiga berputar mengikuti gerakan cahaya yang menakjubkan.
Belum pernah A melihat warna cahaya seindah seperti itu. Belum pernah mereka merasa bahagia seperti  saat ini.
Bertiga mereka tercengang gembira melihat pakaian dan sepatu yang mereka kenakan. Belum pernah kaki mereka memakai benda seperti ini.
Terlihat di tengah ruangan meja yang megah dan besar, penuh dengan pelbagai menu makanan.
''Silahkan duduk, mau makan apa?'' tiba-tiba dua pelayan wanita datang menghampiri A dengan ramah. Senyum mereka sangat menyejukan hati.
Seseorang menuangkan sayur dan lauk pauk untuk A.
Ketiga mata sekawan ini mengikuti gerakan tangan pelayan dengan takjub. Ketika A nikmat bersantap, terasa seseorang mengusap kepala Ari dengan penuh kasih sayang.
Untuk pertamakali dalam hidupnya, Ari berani menatap mata wanita pelayan itu. Mata itu begitu syahdu penuh cinta. Indah seperti mata miliknya. Ajaib!
Arwan, Ari dan Anto sejenak berpegangan tangan, mata mereka penuh cinta dan kasih berpandangan satu sama lain.
''Inilah rumah kita.'' Bertiga mereka berbisik bersamaan penuh harapan.
-------