Mohon tunggu...
chankgeo unm
chankgeo unm Mohon Tunggu... konsultan gis

konsultan di bidang pemetaan wilayah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Elang-Elang Geografi

30 Oktober 2024   10:46 Diperbarui: 30 Oktober 2024   11:05 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program akan menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan; karena amat sangat penting. Pentingnya untuk “waspada” sebagai alat kontrol mengenai tingkat keberhasilan dan hambatan. 

Evaluasi dini (monitoring) berfungsi bagaikan rambu-rambu peringatan untuk mengambil keputusan-keputusan secara berkelanjutan. Item-item variabel “target” atau sasaran obyek tentu harus telah disusun. Sejauh mana item-item program telah terlaksana dan apa lagi yang belum dilaksanakan. Hambatan apa yang terjadi dan bagaimana mengatasinya.

Mahasiswa harus peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik di lingkungan berskala kecil (kelas, kelompok belajar, tempat kos, dll.) maupun di lingkungan dengan skala besar (kampus, regional, nasional, global). 

Kemampuan-kemampuan menyesuaikan diri – termasuk program-program yang telah dirumuskan – secara positif akan menjadi modal yang besar. “Siapa yang mampu meniti gelombang, maka dialah yang akan selamat sampai ke pantai”. Kata kuncinya adalah kelestarian dan keseimbangan sikap, fisik dan mental; dalam konteks ini disebut kesinambungan proses produksi yang adalah “perilaku belajar” itu sendiri; konsisten dan berkelanjutan.

IV.  MEMBANGUN SIKAP DENGAN MENYUSUN STRATEGI

Akan selalu ada banyak masalah yang dirasakan sebagai faktor hambatan; tetapi juga akan ada banyak kemungkinan-kemungkinan (potensi) sumberdaya yang bisa diakses ke dalam langkah-langkah penyelesaian strategis. 

Antara kelangkaan sumberdaya dan pilihan-pilihan memerlukan ketenangan berpikir untuk menentukan pengambilan keputusan. Inilah nilai kecerdasan seseorang; yaitu kemampuan memilih (tanggapan, sikap dan perilaku) yang terbaik dalam mengatasi setiap problem yang dihadapi. Sikap seperti ini disebut juga dengan sikap positif praktis (realistis).

Makna sikap dalam konteks ini adalah merumuskan “niat” setelah memahami atau menyadari keberadaan (realitas) problem yang sedang dihadapi. Membangun sikap positif bermakna “bangkit” menyusun (rekonstruksi) rumusan niat dan langkah-langkah strategis penyelesaian masalah secara prediktif ke arah tujuan melalui target-target yang dipilih menurut skala prioritas yang diprediksikan akan sanggup dilaksanakan lebih dahulu secara berkesinambungan/berkelanjutan.

Kemampuan memilih adalah kecerdasan; yaitu kemampuan mengakses unsur-unsur sumberdaya yang langka, sekecil apapun adanya. Mengakses di sini, dalam konteks ini, diartikan sebagai usaha memasukkan faktor-faktor (input) sumberdaya – sumberdaya materil dan/atau sumberdaya energi – yang terpilih ke dalam pola-pola proses dan sistem produksi “perilaku belajar” secara efisien dan efektif (berdayaguna dan berhasilguna). Skema berikut ini kiranya dapat membantu memahami secara utuh langkah-langkah dalam proses dan sistem yang telah dijelaskan di atas.

Rumusan niat dan langkah-langkah strategis merupakan urutan-urutan langkah yang dipilih sebagai keputusan untuk dilaksanakan secara sederhana dan sistematis.

 Ibarat membangun sebuah rumah, dimulai dengan “niat” (= gambar rencana konstruksi); maka pekerjaan akan dimulai dari membuat fondasi, membuat rangka besi beton untuk slop, lalu menyusun dinding dan seterusnya sampai tahapan finisingnya, Sebuah rumah yang ideal telah tergambar dalam benak; inilah tujuan akhir (goal).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun