Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ini Alasan Mengapa Virus Juga Jadi Wilayah Kerja Intelijen

6 Februari 2020   17:35 Diperbarui: 6 Februari 2020   18:57 2893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi virus corona. (sumber: Shutterstock)

Saat ini AS tengah melakukan relation reset di kawasan Asia Pasifik, meninjau ulang, memperbaharui hubungan bilateral, posisi politik dan diplomasi serta kerjasama dengan Jepang, Korea Selatan dan Indonesia. Mengapa dilakukan 'reset' ?

Di kawasan Laut China Selatan, dua negara yang dinilai potensinya besar sebagai musuh AS yaitu Korea Utara dan China. Korea Utara dan China langsung berhadapan dengan Jepang dan Korea Selatan.

Karena itu, sebagai sekutu AS kedua negara ini harus lebih kuat dan tegas dalam menghadapi Korut dan China. 

Dilain sisi, AS me-reset Indonesia dinilai sebagai centre of gravity kawasan regional Asean dalam menghadapi China. AS sejak tahun 2009 ingin Indonesia menjadi mitranya, selama ini tidak suka Indonesia berhubungan terlalu dekat dengan China.

AS berpendapat Indonesia akan masuk depth trap China, akan mempunyai nilai ketergantungan, China memiliki nilai investasi 16 persen dari total investasi di Indonesia.

Kini, dengan kasus Corona, tanpa diminta Indonesia sementara melakukan pembatasan hubungan dengan China.

Misalnya, WN China tidak boleh masuk ke Indonesia, demikian juga sebaliknya. Penerbangan ke China dihentikan, keran impor dari China di setop. Pemerintah menghentikan sementara impor bahan pangan, produk makanan, dan minuman dari China demi menghadang penyebaran virus Corona ke Indonesia. 

Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengaku keberatan atas keputusan itu.

"Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao Selasa (4/2/2020)

Conditioning terjadi karena manusia terteror dengan ancaman virus. Terbersit sense of intelligence pada penulis, ada UUK yang belum terjawab dan kecil kemungkinan akan terjawab. Ini kebocoran, atau dibocorkan, tapi jelas melibatkan dua negara besar yang berseteru itu. 

Nah, kini intelijen Indonesia disarankan mencari peluang hingga menganalisis. Teorinya sederhana, apabila tangan kanan terhambat karena takut virus, bukankah masih ada tangan kiri untuk berjabatan tangan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun