Saat ini AS tengah melakukan relation reset di kawasan Asia Pasifik, meninjau ulang, memperbaharui hubungan bilateral, posisi politik dan diplomasi serta kerjasama dengan Jepang, Korea Selatan dan Indonesia. Mengapa dilakukan 'reset' ?
Di kawasan Laut China Selatan, dua negara yang dinilai potensinya besar sebagai musuh AS yaitu Korea Utara dan China. Korea Utara dan China langsung berhadapan dengan Jepang dan Korea Selatan.
Karena itu, sebagai sekutu AS kedua negara ini harus lebih kuat dan tegas dalam menghadapi Korut dan China.Â
Dilain sisi, AS me-reset Indonesia dinilai sebagai centre of gravity kawasan regional Asean dalam menghadapi China. AS sejak tahun 2009 ingin Indonesia menjadi mitranya, selama ini tidak suka Indonesia berhubungan terlalu dekat dengan China.
AS berpendapat Indonesia akan masuk depth trap China, akan mempunyai nilai ketergantungan, China memiliki nilai investasi 16 persen dari total investasi di Indonesia.
Kini, dengan kasus Corona, tanpa diminta Indonesia sementara melakukan pembatasan hubungan dengan China.
Misalnya, WN China tidak boleh masuk ke Indonesia, demikian juga sebaliknya. Penerbangan ke China dihentikan, keran impor dari China di setop. Pemerintah menghentikan sementara impor bahan pangan, produk makanan, dan minuman dari China demi menghadang penyebaran virus Corona ke Indonesia.Â
Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian mengaku keberatan atas keputusan itu.
"Menurut kami, dalam situasi ini kita harus tenang, tidak perlu terlalu overreact (bereaksi berlebihan) dan memberikan dampak negatif terhadap perdagangan, investasi dan pergerakan orang," kata Dubes Xiao Selasa (4/2/2020)
Conditioning terjadi karena manusia terteror dengan ancaman virus. Terbersit sense of intelligence pada penulis, ada UUK yang belum terjawab dan kecil kemungkinan akan terjawab. Ini kebocoran, atau dibocorkan, tapi jelas melibatkan dua negara besar yang berseteru itu.Â
Nah, kini intelijen Indonesia disarankan mencari peluang hingga menganalisis. Teorinya sederhana, apabila tangan kanan terhambat karena takut virus, bukankah masih ada tangan kiri untuk berjabatan tangan?