Virus Corona, Bocor atau Dibocorkan?
Selain racun VX, AS kini mengawasi China karena selain nuklir, China sudah cukup lama mengembangkan virus, dicurigai akan dijadikan senjata biologi.
Kini dunia gempar karena terjadinya kasus kebocoran Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019.Â
Pada awal Januari Virus Corona dilaporkan ke WHO dan dianggap virus yangVirus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah lain di China dan ke-28 negara lainnya.
Status PHEIC didefinisikan oleh WHO terhadap Virus Corona sebagai peristiwa luar biasa yang "menjadi risiko kesehatan masyarakat bagi negara-negara lain melalui penyebaran penyakit secara internasional" dan membutuhkan "respons internasional yang terkoordinasi".
Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernafasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernafasan berat, seperti pneumonia Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang pernah bocor juga di China.Â
Update hingga Kamis 6 Februari 2020, Kasus Coronavirus sebanyak : 28.276 kasus, dimana 3,863 (14%) dalam kondisi kritis. Jumlah kematian: 565 orang, dan jumlah yg disembuhkan 1.173 orang.
Corona Virus yang terbaru ini apabila dijadikan senjata, tidak terbayangkan daya pemusnahnya. Pada awal kebocoran virus di kota Wuhan, polisi mencoba menutupi fakta, tetapi virus berkembang selain Wuhan di Provinsi Hubei juga ke kota-kota lain di China dan ke luar China.Â
Kini ada 5 juta penduduk Wuhan exodus meninggalkan kotanya. Fakta menarik Virus Corona merebak akhir Desember 2019 menjelang Tahun Baru China, hingga pemerintah China mengunci 50 juta penduduknya yang akan bepergian merayakan Imlek. Wuhan sebagai sumber Corona diisolasi.
Presiden China, Xi Jinping, mengatakan kepada para pejabat negaranya bahwa negara itu menghadapi "situasi yang sulit" karena coronavirus baru "demikian cepat penyebarannya".