Antrean paket hari itu cukup mengular.
Tiga hari berlalu. Mirna di rumah sedang bersolek. Tiba-tiba ada seorang kurir menyampaikan paket.
"Selamat siang, Mbak?"
"Maaf, ini ada paket dari Pak Marno, tolong ditanda tangani," pinta petugas.
"Ya pak sebentar."
Mirna segera menemui petugas. Dububuhkannya tanda tangan. Petugas pun berlalu sambil mengucapkan salam.
Mirna merasa kaget karena tidak pernah pesan secara online atau membeli barang dengan system paket.
"Aduh apa ya ini kok besar sekali. Jangan-jangan bom."
"Lebih baik biar Mbok Nah yang membukanya."
"Mbok, tolong dibukakan paket ini," panggil Mirna pada pembantunya."
"Ya, Den sini saya bukakan."