Cinta adalah agama keimananku”
Ia juga berkata :
“Manusia berkeyakinan tentang tuhan dalam satu akidah
Sedangkan aku meyakini segala sesuatu yang diyakini oleh mereka”
Menurut ibn arabi pada manusia terhimpun rupa tuhan dan rupa alam semesta manusia adalah perwujudan dzat yang suci dengan segala sifat dan asma-NYA. Ia adalah sebuah cermin dimana tuhan menampakan dirinya oleh karena itu manusia adalah penyebab terakhir dari dalam penciptaan.
Masalah insan kamil dalam pandangan ibnu arabi tidak dapat dilepaskan kaitanya dengan nur muhamad seperti ditegaskan ketahuilah yang dimaksud insane kamil hanyalah nur muhamad yaitu roh ilahi yang ditiupkan kepada nabi adam ia adalah esensi kehidupan awal manusia, sementara nabi muhamad adalah insane kamil yang paling sempurna. Selanjutnya yang dimaksud dengan insane kamil disini adalah al-haqiqah al-muhamadiyah itu seorang dapat mencapai derajat insan al kamil. Menurut ibnu arabi untuk mencapai derajat itu harus melalui jalan sebagai berikut :
- Fana, itu sirna di dalam wujud tuhan hingga kaum sufi menjadi denganNYA
- Baqa, yaitu kelanjutan wujud bersama tuhan sehingga dalam pandangannya, wujud tuhan ada pada kesegalaan ini
Semua ini, menurut ibnu arabi merupakan upaya pencapaian ke tingkat insane kamil yang hanya dapat diperoleh melalui pengembangan daya intuisi atau dzauq
- abdul karim Al-jilli
Biografi singkat abdul karim al-jilli